Evo III membawa desain eksterior yang lebih garang dibandingkan dengan pendahulunya. Bumper depan dirancang ulang agar lebih besar dan lebih rendah, memberikan kesan "siap tempur" yang lebih kuat. Spoiler belakang besar tak hanya sekadar hiasan, melainkan memiliki fungsi aerodinamis untuk menjaga stabilitas di kecepatan tinggi. Bahkan, desain fender depan dan belakang yang lebih lebar bukan hanya estetika, tetapi juga menampung roda yang lebih besar untuk meningkatkan cengkeraman di tikungan tajam.
Detail seperti air vent (lubang udara) di kap mesin, serta tambahan side skirts dan rear bumper yang lebar, memberikan sentuhan khas Evo yang berbeda dari mobil sport lain pada masanya. Mitsubishi benar-benar mengedepankan perpaduan antara performa dan estetika, sehingga setiap elemen pada bodi Evo III bukan hanya sekadar aksesoris, tetapi mendukung aerodinamika dan stabilitas mobil.
Interior: Kesederhanaan yang Berorientasi pada Performa
Masuk ke dalam kabin Evo III, Anda akan merasakan aura yang berbeda. Desain interiornya mungkin terkesan sederhana, namun sebenarnya dirancang dengan fokus utama pada pengemudi. Setiap elemen---dari posisi duduk, kemiringan setir, hingga jarak tuas persneling---diatur sedemikian rupa agar pengemudi dapat merasakan pengalaman berkendara yang optimal.
Jok Recaro yang membungkus pengemudi dan penumpang depan bukan hanya nyaman, tetapi juga memiliki fungsi menopang tubuh saat melibas tikungan tajam. Panel instrumen didesain minimalis, hanya menampilkan informasi yang benar-benar dibutuhkan pengemudi di lintasan. Ini menunjukkan bahwa Evo III lebih dari sekadar mobil sport biasa---ia adalah "peralatan balap" yang dikemas dalam wujud mobil jalan raya.
Performa Mesin dan Konsumsi Bahan Bakar
Evo III dilengkapi dengan mesin legendaris 4G63T, sebuah mesin 2.0 liter turbocharged 4-silinder yang menjadi jantung dari setiap generasi Evo. Pada Evo III, mesin ini ditingkatkan dengan penambahan intercooler yang lebih besar, settingan turbo yang lebih responsif, dan sistem pendingin yang lebih efisien. Hasilnya adalah tenaga maksimum sebesar 270 hp dengan torsi melimpah yang siap meledak di setiap putaran mesin.
Akselerasi dari 0-100 km/jam dapat dicapai hanya dalam waktu sekitar 5,3 detik, angka yang luar biasa untuk mobil era 90-an. Selain itu, kehadiran sistem AWD (All-Wheel Drive) membuat Evo III mampu menyalurkan tenaga dengan sempurna ke setiap roda, memberikan cengkeraman maksimal di segala medan, baik aspal, kerikil, maupun salju.
Namun, performa yang dahsyat ini datang dengan konsekuensi: konsumsi bahan bakar. Di dalam kota, Evo III mungkin akan menenggak lebih banyak bahan bakar dibandingkan mobil biasa---sekitar 6-7 km per liter---tetapi itu adalah harga yang wajar untuk sebuah mobil dengan tenaga besar dan penggerak AWD.
Fitur Unggulan: Inovasi untuk Pengendalian Maksimal