Mohon tunggu...
Ilham Akbar Junaidi Putra
Ilham Akbar Junaidi Putra Mohon Tunggu... Apoteker - Pharmacist

✍️ Penulis Lepas di Kompasiana 📚 Mengulas topik terkini dan menarik 💡 Menginspirasi dengan sudut pandang baru dan analisis mendalam 🌍 Mengangkat isu-isu lokal dengan perspektif global 🎯 Berkomitmen untuk memberikan konten yang bermanfaat dan reflektif 📩 Terbuka untuk diskusi dan kolaborasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ironi Perokok: Menuntut Dihargai, Tapi Merokok di Sembarang Tempat?

28 September 2024   19:20 Diperbarui: 28 September 2024   19:23 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E

Merokok di Sembarang Tempat dan Dampaknya pada Masyarakat

 

Merokok merupakan kebiasaan yang banyak ditemukan di berbagai kalangan masyarakat Indonesia. Bagi sebagian orang, merokok adalah bagian dari rutinitas sehari-hari, bahkan dianggap sebagai hak individu. Namun, masalah yang muncul bukanlah sekadar kebebasan untuk merokok, tetapi tempat di mana kegiatan ini dilakukan.

Fenomena merokok di sembarang tempat, terutama di ruang-ruang publik seperti angkutan umum, trotoar, atau restoran, menimbulkan keresahan yang cukup besar. Banyak dari kita yang pernah mengalami situasi di mana asap rokok memenuhi udara di tempat yang seharusnya bersih. Para korban dari perilaku ini sering kali kesulitan mengutarakan ketidaknyamanannya, karena banyak perokok yang tidak mau menerima teguran dengan baik. Masyarakat Indonesia dikenal memiliki nilai saling menghargai, namun ironi terjadi ketika beberapa perokok menuntut dihormati haknya tanpa menghargai hak orang lain untuk mendapatkan udara bersih.

Satu lagi masalah yang sering kita saksikan adalah membuang puntung rokok sembarangan. Selain tidak sehat, kebiasaan ini berkontribusi terhadap pencemaran lingkungan dan menjadi sumber sampah di berbagai tempat umum. Keresahan korban perokok tidak hanya terletak pada efek langsung asap, tetapi juga pada kebiasaan buruk ini yang mengganggu keindahan dan kenyamanan lingkungan.

Namun, yang membuat situasi lebih rumit adalah reaksi emosional dari beberapa perokok ketika diberi teguran. Sering kali, korban merasa takut untuk mengingatkan perokok agar mematikan rokoknya atau pindah ke tempat yang lebih aman. Keresahan ini berkembang karena perokok kerap bereaksi dengan marah, yang pada akhirnya menciptakan ketidaknyamanan sosial.

Akar Masalah Perilaku Menyimpang Perokok di Tempat Umum dan Dampaknya

Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E
Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E

Kurangnya Kesadaran Sosial

Salah satu akar masalah utama dari fenomena ini adalah kurangnya kesadaran sosial. Banyak perokok tidak memahami atau mengabaikan dampak negatif dari asap rokok yang mereka hasilkan bagi orang lain. Menurut penelitian di Journal of Public Health, asap rokok mengandung lebih dari 7.000 zat kimia, banyak di antaranya berbahaya bagi kesehatan. Meskipun banyak perokok menyadari dampak ini bagi diri mereka sendiri, mereka sering kali tidak memikirkan bagaimana asap tersebut mempengaruhi orang di sekitarnya, terutama bagi anak-anak, lansia, dan individu dengan masalah pernapasan.

Norma Sosial yang Tidak Ketat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun