Mohon tunggu...
Ilham Akbar Junaidi Putra
Ilham Akbar Junaidi Putra Mohon Tunggu... Apoteker - Pharmacist

✍️ Penulis Lepas di Kompasiana 📚 Mengulas topik terkini dan menarik 💡 Menginspirasi dengan sudut pandang baru dan analisis mendalam 🌍 Mengangkat isu-isu lokal dengan perspektif global 🎯 Berkomitmen untuk memberikan konten yang bermanfaat dan reflektif 📩 Terbuka untuk diskusi dan kolaborasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ironi Perokok: Menuntut Dihargai, Tapi Merokok di Sembarang Tempat?

28 September 2024   19:20 Diperbarui: 28 September 2024   19:23 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E

Selain itu, perokok dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan dengan membuang puntung rokok di tempat yang seharusnya. Tindakan kecil ini bisa berdampak besar terhadap kebersihan lingkungan, terutama di tempat umum yang sering dikunjungi banyak orang.

Berani Mengambil Tindakan untuk Kebaikan Bersama

Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E
Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E

Kebiasaan merokok di sembarang tempat adalah masalah yang kompleks, namun bisa diatasi dengan langkah-langkah sederhana yang melibatkan kesadaran dan tindakan bersama. Sebagai korban, penting untuk memahami bahwa hak atas udara bersih adalah hak setiap orang. Sementara itu, bagi para perokok, memahami dampak perilaku mereka terhadap orang lain bisa menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan harmonis.

Bagaimana menurut kamu? Apakah kamu pernah mengalami situasi seperti ini? Apakah solusi yang diberikan sudah cukup untuk menyelesaikan masalah ini? Yuk, bagikan pendapatmu di kolom komentar dan mari kita diskusikan lebih lanjut!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun