Mohon tunggu...
Ilham Akbar Junaidi Putra
Ilham Akbar Junaidi Putra Mohon Tunggu... Apoteker - Pharmacist

✍️ Penulis Lepas di Kompasiana 📚 Mengulas topik terkini dan menarik 💡 Menginspirasi dengan sudut pandang baru dan analisis mendalam 🌍 Mengangkat isu-isu lokal dengan perspektif global 🎯 Berkomitmen untuk memberikan konten yang bermanfaat dan reflektif 📩 Terbuka untuk diskusi dan kolaborasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Series Gangguan Mental #1: Apa itu Gangguan Mental dan Mengapa Penting untuk Dikenali?

24 September 2024   20:00 Diperbarui: 24 September 2024   20:12 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E

Apa Itu Gangguan Mental? Pemahaman, Pentingnya Penanganan, dan Data Global

Gangguan mental kini semakin sering diperbincangkan, namun apakah kita benar-benar memahami apa itu gangguan mental? Masalah kesehatan mental telah menjadi salah satu isu global yang terus meningkat setiap tahunnya. Meskipun stigma seputar topik ini mulai berkurang, masih banyak masyarakat yang kurang paham tentang bagaimana gangguan mental mempengaruhi individu dan pentingnya penanganan sejak dini.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam apa itu gangguan mental, mengapa penting untuk mengenalinya, dan bagaimana dampaknya terhadap kehidupan masyarakat dunia.

Mengapa Kesehatan Mental Menjadi Keresahan Global?

Dalam beberapa dekade terakhir, meningkatnya kesadaran tentang kesehatan mental telah membawa banyak perubahan positif, namun tantangan besar masih ada. Gangguan mental tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang jarang terjadi. Berdasarkan data World Health Organization (WHO), sekitar 1 dari 8 orang di dunia mengalami gangguan mental setiap tahunnya. Ini adalah jumlah yang signifikan, mengingat dampaknya pada kualitas hidup, produktivitas, dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Satu hal yang perlu dipahami adalah bahwa gangguan mental tidak hanya mencakup kondisi seperti depresi atau kecemasan, tetapi juga berbagai gangguan lain seperti bipolar, skizofrenia, dan gangguan makan. Ini menunjukkan bahwa spektrum gangguan mental sangat luas, dan tidak terbatas pada satu jenis masalah saja.

Namun, meski prevalensinya tinggi, stigma sosial dan kurangnya pemahaman menjadi akar dari keresahan masyarakat. Banyak individu yang masih takut untuk berbicara tentang kondisi mereka karena khawatir dianggap lemah atau tidak normal. Selain itu, kurangnya akses terhadap layanan kesehatan mental, terutama di negara berkembang, menjadi tantangan lain yang memperburuk situasi.

Mengapa Banyak Orang Tidak Menyadari Gangguan Mental?

Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E
Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E

Gangguan mental adalah kondisi yang memengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, dan berperilaku. Kondisi ini sering kali membuat individu kesulitan untuk menjalani kehidupan sehari-hari secara normal. Sebagai contoh, seseorang yang mengalami depresi mungkin merasa kehilangan minat terhadap hal-hal yang dulu disukainya, merasa lelah sepanjang waktu, bahkan tidak memiliki keinginan untuk keluar dari tempat tidur. Di sisi lain, seseorang dengan gangguan kecemasan mungkin merasa cemas berlebihan bahkan terhadap hal-hal kecil yang sebenarnya tidak memerlukan perhatian sebesar itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun