Mohon tunggu...
Ilham Akbar Junaidi Putra
Ilham Akbar Junaidi Putra Mohon Tunggu... Apoteker - Pharmacist

✍️ Penulis Lepas di Kompasiana 📚 Mengulas topik terkini dan menarik 💡 Menginspirasi dengan sudut pandang baru dan analisis mendalam 🌍 Mengangkat isu-isu lokal dengan perspektif global 🎯 Berkomitmen untuk memberikan konten yang bermanfaat dan reflektif 📩 Terbuka untuk diskusi dan kolaborasi

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Kampanye Hiburan, Apakah Indonesia Masih Peduli dengan Moralitas Pemimpin?

24 September 2024   08:00 Diperbarui: 26 September 2024   07:04 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E
Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E

Ketika pemilih lebih tertarik pada penampilan atau kepribadian seorang kandidat daripada gagasan kebijakan mereka, pemimpin yang dipilih sering kali tidak memiliki kemampuan atau integritas yang dibutuhkan untuk mengelola negara secara efektif. 

Ini berdampak pada kualitas pemerintahan dan kebijakan yang dihasilkan, di mana reformasi substantif terpinggirkan oleh keputusan populis yang hanya bertujuan menjaga elektabilitas. 

Menurut penelitian dalam jurnal Electoral Studies (2021), kampanye politik berbasis pencitraan cenderung mengurangi fokus pada isu-isu penting seperti kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan .

Pendidikan Pemilih adalah Kunci

Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E
Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E
Salah satu solusi yang paling realistis dan efektif untuk mengatasi masalah ini adalah meningkatkan pendidikan politik masyarakat. 

Jadi dengan memahami proses politik, pentingnya adu gagasan, serta bagaimana kebijakan dapat mempengaruhi kehidupan mereka, pemilih dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dan tidak hanya terfokus pada citra seorang kandidat.

Peran Media dan Lembaga Swadaya Masyarakat

Media dan LSM memiliki peran besar dalam membantu meningkatkan kesadaran politik masyarakat. 

Kampanye informasi yang lebih mendalam dan edukatif, serta promosi debat publik yang membahas isu-isu kebijakan dengan serius, dapat mendorong pemilih untuk lebih mempertimbangkan kompetensi daripada sekadar penampilan.

Menurut International Journal of Press/Politics (2020), edukasi politik yang baik dapat meningkatkan kualitas demokrasi dan memperbaiki hubungan antara pemilih dan pemimpin .

Mendorong Transparansi dan Akuntabilitas

Politisi harus lebih terbuka terhadap diskusi gagasan dan bersedia mempertanggungjawabkan tindakan mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun