Mohon tunggu...
Ilham Akbar Junaidi Putra
Ilham Akbar Junaidi Putra Mohon Tunggu... Apoteker - Pharmacist

✍️ Penulis Lepas di Kompasiana 📚 Mengulas topik terkini dan menarik 💡 Menginspirasi dengan sudut pandang baru dan analisis mendalam 🌍 Mengangkat isu-isu lokal dengan perspektif global 🎯 Berkomitmen untuk memberikan konten yang bermanfaat dan reflektif 📩 Terbuka untuk diskusi dan kolaborasi

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency

DeFi : Masa Depan Keuangan Indonesia Tanpa Perantara, tapi Apakah Aman?

21 September 2024   21:08 Diperbarui: 21 September 2024   21:09 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelajari Platform dengan Teliti: Sebelum menggunakan layanan DeFi, lakukan riset mendalam. Pilih platform yang telah teruji dan diaudit secara independen. Platform seperti Uniswap dan Aave, misalnya, telah terbukti memiliki sistem yang lebih aman (moneynesia).

  • Diversifikasi Aset: Jangan tempatkan seluruh aset dalam satu platform. Diversifikasi aset dapat mengurangi risiko kerugian total jika terjadi peretasan di salah satu platform(beincrypto).

  • Gunakan Dompet yang Aman: Pilih dompet digital yang memiliki fitur keamanan tinggi, seperti autentikasi dua faktor (2FA) dan enkripsi data (blog.ultima-business).

  • Dengan langkah-langkah ini, risiko dalam penggunaan DeFi bisa diminimalisir, meskipun tidak dapat dihilangkan sepenuhnya.

    Bagaimana menurut Anda, apakah DeFi memang masa depan keuangan yang lebih baik tanpa perantara, ataukah risikonya terlalu besar? Yuk, bagikan pendapat Anda di kolom komentar!

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
    Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun