Untuk mengatasi masalah ini, ada beberapa solusi yang mungkin dan mudah dilakukan. Pertama, penting untuk adanya transparansi dalam penggunaan aset pribadi oleh tokoh publik. Mereka yang menggunakan fasilitas mewah seperti jet pribadi harus bersedia menjelaskan tujuan dan pembiayaannya secara terbuka. Langkah ini bisa mencegah kecurigaan masyarakat terhadap adanya gratifikasi.
Kedua, pembatasan penggunaan aset mewah oleh pejabat perlu diatur secara jelas dalam regulasi. Dengan memperketat aturan terkait penggunaan fasilitas pribadi untuk keperluan non-pemerintahan, potensi penyalahgunaan kekuasaan bisa diminimalkan. Selain itu, edukasi publik tentang gratifikasi dan etika pejabat juga penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu ini.
Bagaimana pendapat Anda tentang penggunaan jet pribadi di tengah kesenjangan sosial dan dugaan gratifikasi ini? Apakah tokoh elit seharusnya lebih transparan atau bahkan membatasi penggunaan fasilitas mewah? Mari bagikan pendapat dan pandangan Anda di kolom komentar!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H