Mohon tunggu...
Ilham Akbar Junaidi Putra
Ilham Akbar Junaidi Putra Mohon Tunggu... Apoteker - Pharmacist

✍️ Penulis Lepas di Kompasiana 📚 Mengulas topik terkini dan menarik 💡 Menginspirasi dengan sudut pandang baru dan analisis mendalam 🌍 Mengangkat isu-isu lokal dengan perspektif global 🎯 Berkomitmen untuk memberikan konten yang bermanfaat dan reflektif 📩 Terbuka untuk diskusi dan kolaborasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jet Pribadi atau Jet Publik? Gaya Hidup Tokoh Elit yang Menciptakan Gelombang Kritik

21 September 2024   17:00 Diperbarui: 21 September 2024   17:17 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E
Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E

Untuk mengatasi masalah ini, ada beberapa solusi yang mungkin dan mudah dilakukan. Pertama, penting untuk adanya transparansi dalam penggunaan aset pribadi oleh tokoh publik. Mereka yang menggunakan fasilitas mewah seperti jet pribadi harus bersedia menjelaskan tujuan dan pembiayaannya secara terbuka. Langkah ini bisa mencegah kecurigaan masyarakat terhadap adanya gratifikasi.

Kedua, pembatasan penggunaan aset mewah oleh pejabat perlu diatur secara jelas dalam regulasi. Dengan memperketat aturan terkait penggunaan fasilitas pribadi untuk keperluan non-pemerintahan, potensi penyalahgunaan kekuasaan bisa diminimalkan. Selain itu, edukasi publik tentang gratifikasi dan etika pejabat juga penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu ini.

Bagaimana pendapat Anda tentang penggunaan jet pribadi di tengah kesenjangan sosial dan dugaan gratifikasi ini? Apakah tokoh elit seharusnya lebih transparan atau bahkan membatasi penggunaan fasilitas mewah? Mari bagikan pendapat dan pandangan Anda di kolom komentar!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun