Meski pertumbuhan adopsi kripto di Indonesia sangat mengesankan, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi agar negara ini benar-benar bisa menjadi pusat pasar aset digital:
Pendidikan dan Literasi Kripto
Meski jumlah investor meningkat, literasi kripto masih menjadi kendala besar. Banyak investor yang hanya tertarik pada keuntungan jangka pendek tanpa memahami sepenuhnya risiko yang ada. Untuk itu, perlu adanya edukasi lebih lanjut tentang investasi yang berkelanjutan dan aman.Pengembangan Token Lokal
Salah satu peluang besar bagi Indonesia adalah pengembangan token lokal yang dapat bersaing di pasar global. Saat ini, ada lebih dari 500 token kripto yang sudah terdaftar di Indonesia, dan pengembangan ini harus terus didorong untuk menciptakan ekosistem aset digital yang kuat(BelnCrypto).Inovasi dalam Infrastruktur Kripto
Dengan pertumbuhan DeFi dan GameFi, Indonesia memiliki kesempatan untuk menjadi pusat inovasi di sektor ini. Infrastruktur teknologi yang mendukung transaksi cepat dan aman menjadi kunci agar Indonesia tetap relevan di pasar global (Pintu).
Langkah Konkret untuk Memperkuat Posisi Indonesia Sebagai Pusat Aset Digital
Untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat aset digital, beberapa langkah konkret bisa dilakukan:
Edukasi Investor: Pemerintah dan platform kripto harus lebih aktif dalam mengedukasi masyarakat tentang risiko dan peluang di pasar kripto. Program literasi digital bisa membantu investor memahami cara berinvestasi dengan bijak.
Pengembangan Ekosistem Lokal: Mendorong pengembangan token dan proyek lokal yang bisa bersaing di kancah internasional. Ini akan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.
Pengawasan yang Lebih Ketat: OJK dan Bappebti harus terus memperkuat regulasi agar investasi kripto di Indonesia lebih aman dan transparan. Ini akan menarik lebih banyak investor untuk masuk ke pasar yang diatur dengan baik.