Namun, karena intensitasnya yang tinggi, crossfit bisa berisiko bagi mereka yang belum terbiasa dengan olahraga beban berat. Penelitian dari Journal of Strength and Conditioning Research menyebutkan bahwa pemula perlu berhati-hati dalam menjalani crossfit dan selalu mengikuti instruksi pelatih agar menghindari cedera.
Bagaimana Memilih yang Tepat?
Jika kamu bingung memilih antara yoga atau crossfit, berikut beberapa rekomendasi yang bisa membantu:
Tentukan tujuanmu: Jika kamu ingin menenangkan pikiran, meningkatkan fleksibilitas, atau memperbaiki postur, maka yoga adalah pilihan yang tepat. Namun, jika kamu ingin membangun kekuatan dan meningkatkan daya tahan, crossfit bisa menjadi pilihan yang lebih baik.
Coba keduanya: Banyak studio fitness menawarkan kelas percobaan untuk yoga dan crossfit. Kamu bisa mencoba keduanya untuk merasakan sendiri mana yang lebih cocok dengan kebutuhan dan kenyamananmu.
Mulai perlahan: Baik yoga maupun crossfit memiliki intensitas yang berbeda. Untuk pemula, disarankan untuk memulai dari level dasar dan meningkatkan intensitas secara bertahap.
Setelah membaca ini, apakah kamu lebih condong ke yoga atau crossfit? Atau mungkin kamu punya pengalaman menarik dengan salah satunya? Yuk, bagikan pendapat dan cerita kamu di kolom komentar! Kami ingin tahu olahraga mana yang menurutmu paling cocok untuk gaya hidup sehatmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H