dokter : hah, obat curiga? setau saya sih belum ada ya.
Lalu sang pasien, mendatangi ke pemuka agama, dan menanyakan " bagaimana menghilangkan rasa curiga yang rasanya sudah mengganggu dirinya "
Sang ahli agama menyarankan untuk beribadah.
Namun, sang pasien mengatakan bahwa ia tak pernah alpa dalam beribadah.
Semakin bingunglah si pengidap curiga akut, dan ia terus hidup dalam perasaan was was, takut dikhianati, takut difitnah, takut dicelakai.. segala hal yang berhubungan dengan " curiga akut ".
Sampai suatu saat, ia berselisih dengan adiknya yang terkecil, karena ia beranggapan adiknya mencuri bajunya, dan menyebarluaskan berita ini ke semua orang yang mau mendengarkan ceritanya.
Sampai tiba saatnya sang adik menanyakan: " bang, kenapa sih abang selalu curiga? coba deh abang pikir-pikir dulu. Ada manfaatnya gak selalu curiga? hidup abang tenang gak? coba deh abang berdamai dengan diri sendiri, Curiga itu bukan datang dari orang lain, tapi dari diri sendiri. Musuh abang adalah diri sendiri! ".
" Trus, emang lo tau cara ngilangin curiga!! "
Gampang kan, gak usah curigaan lagi. simple kan?
Lalu sang adik berlalu.
" Gak usah curiga lagi? gampang amat sih ngomongnya, gak gampang tau" ( sambil bicara dalam hati )
Hmm.. boleh dicoba sih, pikiran yang selalu membawa ke curiga, dilawan dengan sikap cuek aja kali ya, mungkin berhasil kali ya?