Mohon tunggu...
Muhammad Ilham
Muhammad Ilham Mohon Tunggu... -

saya mempunyai mimpi, indonesia memiliki masyarakat yang bermoral

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Obat Penghilang Rasa Curiga

19 Februari 2013   14:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:02 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasien : Dok, ada gak sih obat penghilang curiga, kok saya bawaannya curigaan melulu ya?

dokter : hah, obat curiga? setau saya sih belum ada ya.

Lalu sang pasien, mendatangi ke pemuka agama, dan menanyakan " bagaimana menghilangkan rasa curiga yang rasanya sudah mengganggu dirinya "

Sang ahli agama menyarankan untuk beribadah.
Namun, sang pasien mengatakan bahwa ia tak pernah alpa dalam beribadah.

Semakin bingunglah si pengidap curiga akut, dan ia terus hidup dalam perasaan was was, takut dikhianati, takut difitnah, takut dicelakai.. segala hal yang berhubungan dengan " curiga akut ".

Sampai suatu saat, ia berselisih dengan adiknya yang terkecil, karena ia beranggapan adiknya mencuri bajunya, dan menyebarluaskan berita ini ke semua orang yang mau mendengarkan ceritanya.

Sampai tiba saatnya sang adik menanyakan: " bang, kenapa sih abang selalu curiga? coba deh abang pikir-pikir dulu. Ada manfaatnya gak selalu curiga? hidup abang tenang gak? coba deh abang berdamai dengan diri sendiri, Curiga itu bukan datang dari orang lain, tapi dari diri sendiri. Musuh abang adalah diri sendiri! ".

" Trus, emang lo tau cara ngilangin curiga!! "

Gampang kan, gak usah curigaan lagi. simple kan?
Lalu sang adik berlalu.

" Gak usah curiga lagi? gampang amat sih ngomongnya, gak gampang tau" ( sambil bicara dalam hati )

Hmm.. boleh dicoba sih, pikiran yang selalu membawa ke curiga, dilawan dengan sikap cuek aja kali ya, mungkin berhasil kali ya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun