Mohon tunggu...
Ilham Setiawan
Ilham Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - 1806026057

Selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perubahan Sosial Berdampak pada Keterasingan Anak-anak terhadap Permainan Tradisional

12 Mei 2020   19:16 Diperbarui: 12 Mei 2020   19:19 1123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pada abad ke 21 ini kita tidak dapat menghindari pengaruh dari modernisasi. Kita dituntut untuk bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman. Bentuk-bentuk moderenisasi banyak kita lihat disekililing kita baik dibidang pendidikan, pertanian, industri, bahkan sampai kepada sosial budaya. Modernisasi sering diartikan sebagai suatu kebebasan yang hanya tertuju kepada duniawi dan melupakan sisi moralnya sehingga tidak heran jika banyak sekali masyarakat yang salah dalam menyikapai dan memahami konsep moderisasi.

Moderisasi adalah suatu proses perubahan kearah yang lebih maju di berbagai aspek kehidupan didalam masyarakat. Dapat dikatakan bahwa modernisasi adalah suatu proses perubahan dari cara-cara tradisional, ke seseuatu yang lebih maju untuk meningkatkan kualitas hidup. Moderenisasi merupakan suatu perubahan sosial yang terarah dan terncana, suatu perencanaan ssosial haruslah di dasarkan pada pengertian yang mendalam tentang bagaimana suatu kebudayaan dapat berkembang dari taraf yang lebih rendah ke taraf yang lebih maju. 

Pengaruh moderisasi ini telah memasuki manusia sejak usia kanak-kanak itu artinya dimasa ini merupakan masa untuk bermain dimana tiada hari tanpa bermain. Jika 20 sampai 25 tahun yang lalu anak-anak bermain menggunakan karet gelang, tanah, daun-daunan, tongkat, dan batu. Namun saat ini anak-anak sudah dipengaruhi oleh kecanggihan moderisasi.

Pada saat ini banyak sekali muncul game online, PS, dan lain sebaginya yang sebagian besar harus mengeluarkan uang terlebih dahulu agar anak-anak bisa memainkanya, moderisasi sering disandingkan dengan susuatu yang moderen, tidak ketinggalan zaman, maju dan lain sebagainya sehingga jika seseorang tidak melakukanya akan dicap sebagai orang yang deso dan norak, apabila mereka tidak mengganti permainan mereka dengan permainan yang lebih modern.

 Permainan moderen tersebut telah membawa dampak yang cukup besar berbeda dengan permainan tradisional yang mengandung nilai kekompakan, kejujuran, kerjasama,keuletan, kreatifitas, dan memperkuat fisik. Pengamanan dan sosialisasi sangat lah perlu mengingat permainan tradisional dapat dinikmati sendiri sehingga nak-anak kurang dalam hal bersosialisasi  hal ini tentu akan berdampak kepada kehidupan sosial anak. 

Tidak dapat kita pungkiri bahwasanya pada zaman sekarang sangat mudah sekali untuk mengakses game online melalui internet hal tersebut telah menjamur bahkan telah merambah ke pedesaan. Hal ini menjadikan anak-anak sangat senang untuk duduk berjam-jam sekedar memainkan game online, melalui internet anak-anak dapat mengakses game online untuk mencari teman bermain di dunia maya tanpa mengataui karakter dan sifat temanya sehingga pada saat ini banyak nak-anak yang kecanduanan dan berdampak pada kehisupan sosialnya karena mereka tidak dapat menahan diri untuk bermain dan menghabiskan waktunya untuk bermain game online. 

Pelestarian permainan tradisional sangat diperlukan mengngat sebuah permainan sangat besar pengaruhnya didalam masyarakat, intinya adalah anak-anak dapat menerima lebih cepat suatu pengetahuan melaui permainan. Sebab dalm permainan anak terkandung suatu nilai-nilai pendidikan secara tidak langsung seperti aspek-aspek kepribadidan contohnya sopan santun, kedisiplinan, kejujuran, kebersamaan, dan lain sebaginya. Kemajuan dan perkembangan jaman telah membawa perubahan dan pergeseran nilai di berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam kegiatan bermain anak yang menyebabkan permainan tradisional sudah mulia ditinggalkan atau dilupakan .

Permainan tradisional sangat baik untuk melatih fisik anak selain itu, di Indonesia sangat banyak berbagai macam permainan tradisional yang tersebar di daerah Indonesia. Permainan tradisional sangat bermanfaat untuk kreativitas, ketangkasan, kecerdasan, dan dan kesehatan bagi anak-anak. 

Permainan tradisional memiliki berbagai macam fungsi atau pesan dibaliknya, sebenarnya permaianan tradisional dapat dimainkan oleh berbagai kalangan umur baik anak-anak maupun orang dewasa dan tentu didalamnya juga  terdapat aktivitas yang menyenangkan. Namun sayangnya seiring dengan berjalanya waktu permainan tradisional mulai terganti dengan adanya gawai, televisi, dan game yang lebih banyak membawa dampak negatif, baik dari segi kesehatan, penurunan konsentrasi, sikap malas  untuk beraktifitas, semangat belajar menurun dll. 

Sering kita lihat Anak-anak sekarang melakukan permainan dengan duduk diam meskipun mereka saling berdekatan mereka hanya memandangi layar gawai dan asik melihat apa yang ada di dalam layar gawainya. Sedangakan dahulu, anak-anak sangat senang berlari, tertawa sehingga membuat tubuh mereka beraktifitas layaknya sedang berolahraga. Berikut adalah berbagai contoh permainan tradisional yang ada di Indonesia:

- Betengan
Betengan merupakan permainan yang dilakukan oleh dua kelompok yang beranggotakan 5 sampai 8 orang masing-masing kelompok memiliki wilayahnya sendiri yang biasanya di tandani dengan sebuah tiang atau semacamnya sebagi benteng. Jika lawan dapat menyentuh tiang maka kemenangan dimiliki oleh kelompok tersebut. Selain itu kemenangan juga dapat dicapai dengan memengang tubuh lawan sebanyak mungkin untuk dijadikan sebagi tawanan.

- Sidamanda
Sidamanda biasanya dimainkan oleh anak perempuan permainan ini dapat dimainkan oleh beberapa anak secara bergantian sesuai dengan urutan dalam bermain. Permainan ini biasanya dilakukan diluar rumah seperti halaman atau pekarangan. 

Permainan ini dapat dimainkan dengan cara menggambar sebuah kotak-kotak yang nantinya akan dijadikan sebagai objek permainan, setiap anak akan memiliki "Gaco" gaco ini biasanya dibuat dari pecahan genting yang nantinya kan di lemparkan ke kotak-kotan yang telah dibuat, apabila gaco saat dilempar melewati garis kotak maka disebut "Strip" itu artinya giliran pemain yang lain untuk bermaina. Kemenangan dalam permainan ini dapat dilihat dari berpa banyak poin atau istilahnya "Sawah" yang mereka dapatkan

- Gebokan
Permainan ini dilakukan oleh dua kelompok yang menggunakan bola tenis sebagai alat untuk menembak lawan dan tumpukan batu. Cara bermainya adalah kelompok dapat merobohkan tumpukan pecahan genting tersebut menggunakan bola tenis kemudian setelah tumpukan tersebut roboh kelompok yang merobhkan harus bisa menumpunya kembali agar mendapatkan poin sedangkan kelompok lawan harus melemparkan bola ke anggota kelompok yang merobohkan agar mendapat giliran untuk bermain. Kunci dalam permaina ini adalah merobohkan dan menyusun kembali tumpukan pecahan genting dan sebisa mungkin mengndar dari lawan untuk memperoleh poin sebanyak mungkin.

- Petak Umpet
Permainan ini diawali dengan "Hompimpa" untuk menentukan siapa yang akan menjadi kucing, kucing ini nantinya akan memejampan mata dan berhitung sampai 10 biasanya kucing ini akan mengadap ke tembok atau pohon agar tidak dapat mengintip. Setelah hitungan selesai dan teman-temanya sudah bersembunyi maka kucing ini akan mulai mencari, saat melakukan pencarian ia akan meninggalkan tempatnya sehingga menjadi kesempatan untuk temanya yang bersembunyi untuk menyentuh tempat tersebut. Apabila tempat tersebut dapat tersentuh maka si kucing ini harus menghitung lagi dan dan mencari teman-temanya lagi. Jika si kucing dapat menemukan temanya maka ia harus dapat menyebut temanya tersebut.

- Gasing
Permainan ini dilakukan dengan melempar gasing ke tanah yang sudah dilingkari atau telah diberi garis cara bermainya dengan melempar gasing tanpa melewati garis  tersebut gasing juga harus berputar didalam garis tersebut apabila gasing keluar maka harus menerima kekalahan. Kemenangan dalam permainan ini dilihat dari berapa la gasing tersebut dapat bertahan untuk berputar didalam garis tersebut. Gasing biasanya dibuat dari kayu yang diukir dan talinya biasanya terbuat dari nilon atau kulit pohon.

Seperti yang telah kita ketahui bahwasanya Indonesia memiliki berbagai macam permainan tradisional, sangat disayangkan jika semua itu hilang dan tergantikan dengan permainan-permainan modern yang lebih banyak membawa dampak negatif bagi anak-anak. Dapat dikatakan bahwa permainan tradisional ini merupakan sesuatu ciri yang khas bagi Indonesia pasalnya permainan tradisional ini adalah bentuk warisan turun temurun. 

Jadi sangat disayangkan apabila permainan tradisional ini kehilangan peminatnya karena disebabkan oleh begitu banyaknya permainan-permainan modern yang saat ini digemari oleh anak-anak zaman sekarang.  bicara mengenai perubahan minat yang terjadi di kalangan anak-anak yang lebih memilih game online berikut adalah beberapa faktor yang mempengarui perubahan pola permaian anak dari tradisional menjadi modern adalah sebagi berikut:

* Adanya arus gobalisasi dan perkembangan teknologi yang sangat pesat ini mengakibatkan anak-anak lebih cepat mengakses berbagai permainan elektronik. Selain itu banyaknya pilihan game dapat meningkatkan minat dan rasa keingintahunya terhadap permainan tersebut sehingga mereka lebih tertarik dengan permaian modern daripada permaian tradisional.

* Kuranganya pengenalan permainan tradisional oleh para orang tua yang menjadikan anak semakin tidak mengetahui bahwa permainan teradisional bukan hanya sebagai permainan biasa namun telah menjadi ciri khas baangsa Indosesia. Selain itu para orang tua lebih senang jika anaknya lebih suka bermain di dalam rumah agar tidak bermain jauh dari rumah.

* Di wilayah perkotan lahan untuk bermain anak semakin sempit dan anak-anak tidak bisa bermain permaian tradisional yang kebanyakan memang memerlukan lahan yang luas dan orang yang banyak, dan akhirnya menjadikan anak-anak beralih menggunakan permainan elektronik dari pada bermain permainan tradisional.

Namun tidak selalu pemainan modern membawa dampak negatif saja terdapat pula dampak yang positif  bagi yang memainkanya yaitu pada masa sekarang adalah merebaknya youtuber yang membuat konten youtube dengan memainkan game yang kemudian dari kontenya tersebut ia mendapatkan penghasilan selain itu terlebih game online yang dapat membuka akses perkenalan dari berbagai dunia, tentu hal tersebut dapat membuka suatu pertemanan lintas dunia. 

Kembali lagi bahwasanya suatu perubahan pasti memiliki dampak negatif dan positif  dan semua itu tergantung pada masyarakat dalam menagggapi perubahan tersebut. Namun alangkah lebih baiknya jika kita tetap melestarikan permainan tradisonal dan memperkenalkan anak-anak bahwa bermain di luar itu sangat menyengkan dengan tertawa lepas bersama teman itu akan selalu terkenang sampai kapanpun bukan hanya terpaku dengan permainan-permianan modern dan berdiam diri di dalam rumah saja.

Kesimpulan
Pada abad ke 21 ini kita tidak dapat menghindari pengaruh dari modernisasi. Kita dituntut untuk bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman. Bentuk-bentuk moderenisasi banyak kita lihat disekililing kita baik dibidang pendidikan, pertanian, industri, bahkan sampai kepada sosial budaya. 

Modernisasi sering diartikan sebagai suatu kebebasan yang hanya tertuju kepada duniawi dan melupakan sisi moralnya sehingga tidak heran jika banyak sekali masyarakat yang salah dalam menyikapai dan memahami konsep moderisasi. Moderisasi adalah suatu proses perubahan kearah yang lebih maju di berbagai aspek kehidupan didalam masyarakat.

Permainan tradisional sangat baik untuk melatih fisik anak selain itu, di Indonesia sangat banyak berbagai macam permainan tradisional yang tersebar di daerah Indonesia. Permainan tradisional sangat bermanfaat untuk kreativitas, ketangkasan, kecerdasan, dan dan kesehatan bagi anak-anak. 

Permainan tradisional memiliki berbagai macam fungsi atau pesan dibaliknya. Indonesia memiliki berbagai macam permainan tradisional yang sangat disayangkan sekali jika semua itu hilang dan tergantikan dengan permainan-permainan modern yang lebih banyak membawa dampak negatif bagi anak-anak. 

Dapat dikatakan bahwa permainan tradisional ini merupakan sesuatu ciri yang khas bagi Indonesia pasalnya permainan tradisional ini adalah bentuk warisan turun temurun. Faktor yang mempengarui perubahan pola permaian anak dari tradisional menjadi modern adalah Adanya arus gobalisasi dan perkembangan teknologi yang sangat pesat, Kurnaganya pengenalan permainan tradisional oleh para orang tua, lahan untuk bermain anak semakin sempit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun