Ecological footprint tidak bisa tumpang tindih (overlap), daya dukung lingkungan yang dialokasikasikan untuk kecukupan (appropriated) organisme (atau satuan ekonomi) tidak bisa tersedia bagi organisme lain.
Penghitungan ecological footprint didasarkan pada dua fakta sederhana: pertama, semua sumber daya yang digunakan dan limbah yang dihasilkan dapat dilacak; kedua, sebagian besar aliran sumber daya dan limbah ini dapat diubah menjadi kawasan lahan produktif yang secara biologis diperlukan untuk mendukung fungsi produksi dan penyerapan limbah.
Oleh karena itu, jumlah penggunaan "ekosistem dan sumber daya" oleh suatu populasi atau komunitas dapat ditunjukkan oleh ecological footprint.
Pengambilan Produksi Primer Bersih oleh Manusia (Human Appropriation of Net Primary Production)
Kegiatan manusia dalam mengelola dan memanfaatkan jasa ekosistem pesisir dan laut berjalan seiring dengan dampak yang ditimbulkan terhadap ekosistem.
Artinya upaya pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan berdampak secara ekologis terhadap keberlanjutan sumber daya dan lingkungan, dalam jangka panjang dapat berpengaruh terhadap aspek sosial, budaya, ekonomi bahkan politik.
Human Appropriation of Net Primary Production (HANPP), merupakan indikator yang komprehensif untuk mengukur dampak penggunaan lahan oleh manusia pada ekosistem untuk menghitung: (a) manusia dan perubahan yang terjadi dalam produktivitas biologis, dan (b) panen biomassa.
HANPP merupakan perbedaan antara jumlah Net Primary Production yang tersedia dalam ekosistem dengan tidak adanya aktivitas manusia dan jumlah Net Primary Production yang sebenarnya masih ada dalam ekosistem atau setelah dimanfaatkan.
Manajemen energi berkaitan dengan transformasi dan efisiensi energi yang digunakan.
Prinsip umum manajemen energi yaitu harus bersifat umum dan memiliki tingkat validitas yang telah terbukti, seperti pemanfaatan energi; matahari, angin, gelombang dan arus laut sebagai energi terbarukan di kawasan pesisir dan laut.