Mohon tunggu...
Ilham Marasabessy
Ilham Marasabessy Mohon Tunggu... Ilmuwan - Dosen/Peneliti

Belajar dari fenomena alam, membawa kita lebih dewasa memahami pencipta dan ciptaannya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fakultas Perikanan Universitas Muhammadiyah Sorong Siap Mendukung Project Konservasi Laut Efektif USAID Kolektif di Papua Barat dan Papua Barat Daya

4 Maret 2023   16:06 Diperbarui: 4 Maret 2023   16:13 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Data ini menjadi data awal bagi USAID Kolektif untuk menyusun rencana program pengelolaan berkelanjutan kawasan konservasi laut di Kaimana dan Misol Raja Ampat. Kegiatan ini melibatkan berbagai stakeholders yang mewakili setiap perangkat lembaga negera mulai dari Pusat (Kementerian Kelautan dan Perikanan Sekretaris Ditjen Pengelolaan Ruang Laut, Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut, Fungsional Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir Dit KKHL juga UPT Loka PSPL Sorong  sedangkan Pemerintah Daerah (Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan dan Kepala Bappeda Provinsi Papua Barat Daya, Perwakilan Dinas terkait dari Kabupaten Raja Ampat, Sorong Selatan, Fak-Fak dan Kabupaten Kaimana); pihak Swasta (Himpunan Pariwisata Indonesia (HPI) DPC Kaimana, Asosiasi Pengusaha Perikanan Tangkap, Asosiasi Pengusaha Budidaya dan Asosisasi Pengusaha Pariwisata Bahari); Pendidikan Tinggi (Politeknik KKP Sorong, Fakultas Perikanan dan Kelautan UNIPA, Fakultas Perikanan Universitas Muhammadiyah Sorong (UNAMIN) dan UKIP Sorong); NGO (Tim USAID Kolektif sebagai pelaksana kegiatan, Yayasan Penyu, Nazareth, SINARA Kaimana dan Konservasi Indonesia); sedangkan dari pihak Masyarakat Lokal diwaikili oleh Dewan Suku Maya Raja Ampat.

Dalam kesempatan ini, mewakili Fakultas Perikanan UNAMIN, Ilham Marasabessy, M.Si, selaku Kepala Pusat Kajian Pengelolaan Perikanan dengan Pendekatan Ekosistem (LC EAFM) Fakultas Perikanan UNAMIN menjelaskan bahwa "Pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut di Papua Barat dan Papua Barat Daya dapat diwujudkan melalui upaya kolektif secara simultan yang melibatkan setiap perangkat Negara (Birokrasi, Akademisi, Swasta, dan Masyarakat), terterpaduan perangkat ini dapat menjadi instrument kuat untuk mewujudkan program perlindungan dan pengawasan terhadap praktik pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut yang telah berjalan salama ini. Tujuannya ialah menjamin pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui penyediaan lapangan kerja baru, peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang handal dan secara bersamaan mampu menyeimbangkan kebutuhan masyarakat dan ketersediaan sumberdaya pesisir dan laut di habitat alami. Artinya bahwa pemanfaatan sumberdaya alam di ekosistem pesisir dan laut harus dilakukan secara terukur dan berkelanjutan melalui sistem zonasi berdasarkan kesesuaian lahan dan daya dukung kawasan yang tersedia.

Konservasi sumberdaya pesisir dan laut sejatinya tidak dapat dimakai hanya dalam prespektif melindungi biota/sumberdaya alam yang terancam punah atau mengalami tekanan pemanfaatan di habitat alami saja, melainkan secara komprehensif harus mampu menciptakan konektivitas yang sehat secara ekologi, sosial, ekonomi bahkan politik. Dukungan semua perangkat Negara menjadi modal besar dalam meningkatkan efektifitas pengelolaan kawasan konservasi. Kehilangan spesies endemik suatu kawasan dapat menjadi bencana ekologi yang besar terhadap ekosistem lainnya. 

Dalam tatakelola kelembagaan kawasan konservasi di Kaimana dan Misol penting untuk mengetahui karakteristik masyarakat setempat, apakah masuk kaegori masyarakat hukum adat, tradisional atau lokal. Hal ini penting untuk mempelajari bentuk kearifan lokal yang ada dan berkembang di wilayah tersebut. 

Karakteristik masyarakat di Papua secara umum dalam penerapan konsep perlindungan sumberdaya pesisir dan laut jelas berbeda antara satu kawasan dengan kawasan lainnya, sistem sosial masyarakat yang majemuk membutuhkan pendekatan yang beragam dalam upaya peningkatan peran aktif masyarakat pada kawasan konservasi pesisir dan laut.

Lebih lanjut Marasabessy, menyampaikan untuk mewujudkan efektifitas pengelolaan kawasan konservasi di Kaimana dan Misol Raja Ampat, maka perlu menyesuaikan langkah strategi berdasarkan tiga pilar konservasi yaitu; perlindungan, pelestarian dan pemanfaatan secara berkelanjutan. Upaya ini akan berjalan efektif jika dukungan masyarakat di sekitar kawasan berjalan dengan baik. Salah satunya ialah munculnya kesadaran bahwa potensi sumberdaya pesisir dan laut bukan warisan nenek moyang yang diserahkan secara turun temurun, melainkan merupakan kekayaan alam ciptaan Tuhan yang patut dijaga dan dilestarikan untuk masa depan generasi mendatang. 

Selain itu pendekatan kearifan lokal yang telah tumbuh mengakar kuat di tengah Masyarakat Hukum Adat (MHA) di Papua dalam upaya mengelola sumberdaya alam secara berkelanjutan (SASI), sebaiknya harus dimaknai sebagai kohesi positif yang membantu efektifitas pengelolaan kawasan konservasi perairan. Pranata sosial dan aturan adat yang mengingat dalam masyarakat hukum adat dapat menjadi instrumen yang terintegrasi dalam upaya perlindungan, pelestarian dan pemanfaatan berkelanjutan. Pada akhirnya hal ini akan mendorong masyarakat dapat berperan aktif karena menumbuhkan rasa memiliki yang kuat terhadap keberlanjutan sumberdaya alam yang berada dalam hak ulayat pengelolaan.

Harapannya dari kegiatan FGD ini dapat menghasilkan konsep kolektif, menyusun langkah strategis dalam upaya perlindungan keanekaragaman hayati laut dan peningkatan parsipasi masyarakat Papua Barat dan Papua Barat Daya untuk mendukung program USAID Konservasi Laut Efektif (KOLEKTIF). Fakultas Perikanan UNAMIN sebagai lembaga Perguruan Tinggi akan berdampingan dengan lembaga lain sebagai komitmen bersama untuk perlindungan, pelestarian dan pemanfaatan sumberdaya pesisir dan laut secara berkelanjutan di Tanah Papua. (imfb).

(Penulis adalah Dosen MSDP Fakultas Perikanan UM Sorong) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun