Mohon tunggu...
ilham
ilham Mohon Tunggu... Mahasiswa - guru

olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Konsep manajemen pemasaran syariah dan manajemen keuangan syariah

20 Desember 2024   22:14 Diperbarui: 20 Desember 2024   22:14 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ekonomi syariah telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa dekade terakhir. Fokusnya pada prinsip-prinsip keadilan, kejujuran dan kebersamaan membuat ekonomi syariah menjadi alternatif yang menarik bagi masyarakat.

Pertumbuhan ekonomi Islam yang pesat menjadi salah satu pemicu perkembangan ini. Total asetnya mencapai $2,44 triliun pada 2020. Hal ini menunjukkan potensi besar ekonomi syariah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, kebutuhan masyarakat Muslim akan produk dan jasa keuangan syariah juga memicu perkembangan ekonomi syariah. Masyarakat membutuhkan produk dan jasa yang sesuai dengan prinsip syariah, seperti perbankan syariah, asuransi syariah dan investasi syariah.

Perkembangan teknologi fintech dan digitalisasi juga memungkinkan pengembangan produk dan jasa keuangan syariah yang lebih efisien dan efektif. Regulasi dan kebijakan pemerintah, seperti Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, juga mendukung pengembangan ekonomi syariah.

Namun, beberapa tantangan masih dihadapi, seperti kurangnya kesadaran masyarakat, keterbatasan produk dan jasa, serta kurangnya infrastruktur pendukung. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan tantangan ekonomi syariah, serta mengembangkan strategi pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.

Ekonomi syariah memiliki beberapa karakteristik unik yang membedakannya dari ekonomi konvensional. Karakteristik tersebut mencakup:

1. Larangan riba dan bunga

2. Pengutamaan investasi yang halal

3. Penghindaran spekulasi dan judi

4. Pengutamaan kepentingan bersama

Dalam konteks pemasaran dan keuangan, karakteristik tersebut memerlukan pendekatan yang berbeda dari yang biasa digunakan dalam ekonomi konvensional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun