Pakembaran (09/02/2024) -Â
Masyarakat selama ini memahami bahwa sampah limbah rumah tangga hanya sebagai suatu limbah dan tidak memahami bahwa sebenarnya terdapat potensi yang bisa dikelola menjadi sesuatu yang lebih berguna, contohnya limbah rumah tangga di anggap sebagai kotoran dan di buang di sembarang tempat. Hal ini dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan rawan mendatangkan penyakit seperti malaria dan gatal-gatal, Padahal ada beberapa jenis limbah rumah tangga yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair (POC).
Pupuk organik cair adalah larutan dari hasil pembusukkan bahan-bahan organik yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan, dan manusia yang kandungan unsur haranya lebih dari satu unsur. Kelebihan dari pupuk organik cair ini adalah dapat secara cepat mengatasi defesiensi hara, tidak bermasalah dalam pencucian hara, dan mampu menyediakan hara secara cepat. Salah satu pupuk organik cair yang memiliki banyak manfaat dan mudah ditemukan adalah air cucian beras.
Air cucian beras merupakan salah satu limbah yang akan mudah kita temui dalam kehidupan kita. Konsumsi beras yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari menyebabkan banyaknya air cucian beras yang terbuang dan jarang untuk dimanfaatkan (Kusumo, 2019). Air cucian beras mengandung unsur 80% vitamin B1, 70% vitamin B3 , 90% vitamin B6, 50% mangan (Mn), 50% fosfor (P), 60% zat besi (Fe), 100% serat, dan asam lemak essensial.
Pembuatan POC air cucian beras tergolong mudah. Kita hanya perlu menyisihkan air sisa kita mencuci beras, molase, EM4. Langkah pembuatannya adalah sebagai berikut :
1. Masukkan air cucian beras ke dalam botol.
2. Masukkan molase 50-100 ml.
3. Masukkan air gula 100 ml.
4. Kemudian tutup botol.
5. Dikocok agar tercampur sempurna.
6. Botol ditaruh ditempat yang teduh.
7. Diamkan 10-14 hari. Setiap hari botol dibuka karena ada gas hasil fermentasi.
8. POC sudah siap digunakan.
Manfaat air cucian beras adalah sumber karbohidrat, vitamin, mineral, dan protein yang dibutuhkan tanaman. Air cucian beras mengandung zat pendukung hormon pertumbuhan tanaman (auksin, sitokinim, dan giberelin).Â
Fermentasi air cucian beras dapat menjadi sumber bakteri antagonis yang menghambat pertumbuhan bakteri patogen. Air cucian beras mengandung unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan tanaman. Asam Glutmat dan Natrium Benzoat dalam MSG merupakan unsur hara mikro yang bermanfaat bagi tanaman.
Penulis : Ilham Septianda Saputra
Lokasi : Desa Pakembaran, Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang
Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Ir. Abdul Syakur, S.T., M.T., IPU. S.T.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H