Mohon tunggu...
Ilham Ramadhani
Ilham Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa PKTJ Tegal.saya sangat menyukai topik tentang olahraga.Saya juga suka bermain badminton.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tragedi Memilukan di Kanjuruhan

17 Oktober 2022   13:57 Diperbarui: 11 November 2022   11:25 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kericuhan-usai-pertandingan-arema-melawan-persebaya-1-169-636dce5708a8b51e19079e42.jpeg
kericuhan-usai-pertandingan-arema-melawan-persebaya-1-169-636dce5708a8b51e19079e42.jpeg
Baru-baru ini kita dihebohkan dengan berita yang mengatakan bahwa ada lebih dari 100 orang meninggal seusai menonton pertandingan arema di stadion kanjuruhan Malang pada tanggal 11 oktober 2022.Kejadian ini tentu membuat semua mata baik dalam negeri maupun luar negeri ikut menyoroti dan bertanya-tanya  bagaimana hal ini bias terjadi,padahal kedua supporter pendukung klub yang bertanding sedang tidak berhadapan.Dikarenakan tidak ada suatu yang lebih berharga dibandingkan nyawa.

Bahkan berita ini talah menyebar sampai ke luar negeri,bahkan pelatih pelatih top eropa pun iku mengomentari kejadian ini.Ini justru menjadi berita buruk bagi duni persepakbolaan Indonesia karena Indonesia terkenal bukan karena prestasinya melainkan karena kejadian tragis yang merenggut nyawa banyak orang seperti ini. 

Kenapa Tragedi di Kanjuruhan bisa terjadi? Sederhananya, mungkin karena kita tak menghayati nilai-nilai Pancasila, baik itu suporter, aparat keamanan, panitia pelaksana, ofisial, hingga pemain sepak bolanya.

Maka yang harus kita renungkan Bersama adalah untuk apa liga digulirkan,klub-klub sepakbola didirikan,pelatih dan pemain didatangkan dan supporter diharapkan kehadiranya di lapangan?sepakbola tanpa penonton akan membuat hilang daya magisnya. Penonton tanpa kedewasaan akan menakutkan. Ketakutan yang tidak dikelola secara dewasa dan baik akan menghancurkan.

Dampak yang ditimbulkan dari kejadian ini pun sangat kompleks karena semua pihak terkena dampak dari kejadian ini.Dari sisi supporter banyak keluarganya yang menunggu dirumah dan ternyata salah satu keluarganya tersebut pulang sudah tidak bernyawa tentu memberikan rasa sedih yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.Selain itu,keluarga dari para korban akan menjadi trauma atau bahkan membenci sepak bola karena kejadian ini.

Dari sisi panpel sendiri pasti akan mengalami kerugian yang sangat banyak karena banyak fasilitas stadion yang rusak dan belum lagi sanksi yang akan diterima karena tidak dapat mengatur jalannya pertandingan dengan baik,dan disinyalir panpel juga menjual tiket melebihi kapasitas stadion.Itulah yang membuat jumlah penonton mebludak.

Dari aparat sendiri juga terkena dampak dari kejadian ini seperti,citra mereka yang akan dipandang buruk di masyarakat karena arogan dalam menangani kerusuhan didalam stadion tersebut.Karena di internet tersebar video salah satu apparat yang melakukan tendangan kearah penonton.

Selain itu,penggunaan gas air mata yang sudah jelas dalam aturan FIFA bahwasannya dalam penanganan di dalam stadion tidak boleh membawa senjata api dan gas air mata.Dalam peraturan saja tertulis tidak boleh membawa kedua barang tersebut,tetapi kenapa kejadian di stadion kanjuruhan ini sampai terjadi penembakan gas air mata ke arah supporter,ini jelas melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh FIFA.

Tragedi Kanjuruhan, bagi saya, benar-benar membuat hati nurani saya bersedih dan merasa tidak masuk akal.Jika melihat kejadian seperti itu kita bisa menilai bahwa yang pertama, sepakbola  di negara ini belum  dewasa dan belum sepenuhnya profesional.Itu adalah kesan pertama dari tragedi kemanusiaan dibalik dunia sepakbola yang seharusnya berkeadaban.

Dalam Bahasa sepakbolanya adalah fairplay.Kita juga menyadari  bahwa kedewasaan memang butuh proses,karena itu butuh kesadaran dan waktu yang cukup.Kejujuran dari siapapun yang terlibat penting untuk dijadikan jembatan penyadaran diri.Apa,bagaimana,dan mengapa kita mestinya menyelenggarakan,bermain,menikmati,dan mengawal sebuah pertandingan sepak bola.

Kedua,sepakbola ternyata juga membutuhkan kematangan dari sisi psikologi,baik psikologi pribadi,psikologi massa,dan psikologi aparat.Ternyata masih banyak pihak yang masih saling menyalahkan dan juga jiwa yang tak mau bertanggung jawab dalam diri kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun