Mohon tunggu...
INA X THE JOURNALISM
INA X THE JOURNALISM Mohon Tunggu... Jurnalis - The Journalism

Mari kita kupas berita bersama Journalis~

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Adolf Hitler Seseorang yang Gagal tetapi Populer

9 Juni 2023   19:54 Diperbarui: 18 Januari 2024   09:12 1236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adolf Hitler seorang pemimpin Jerman Nazi sejak 1933-1945, yang terkenal dengan kepemimpinannya yang diktator selama ia menjabat sebagai pimpinan teratas di Jerman Nazi. Hitler lahir di Austria-Hungaria (Sekarang Austria), Eropa pada 1889 dan wafat pada saat perang dunia II 1945 pada saat menginjak umur 56 tahun.

Jauh sebelum ia memimpin Jerman Nazi, Hitler sangat mempunyai keinginan untuk menjadi pelukis terkenal di dunia, hingga sejak kecil Hitler sudah pandai menggambar dan membaca buku seni. Hingga ia mulai mencoba mendaftar dua kali di Akademi Seni Rupa Wina, Austria, Eropa. Setelah mencoba untuk mendaftar di Akademi Seni Rupa Wina, Hitler gagal masuk di Akademi Seni Rupa Wina dua kali dengan waktu yang berbeda, alasan para penguji di sekolah tersebut lebih menyarankan Hitler lebih cocok untuk menjadi arsitektur daripada pelukis. Hitler luntang lantung untuk mencoba berusaha menggantungkan hidupnya di dunia seni lukis hingga masa ia lebih fokus mengabdi negaranya sebagai militer daripada fokus menjadi seorang pelukis.

Pada 2019 yang lalu lima lukisan Hitler dilelang dikediaman rumah lelang Weidler di kota Nuremberg, Jerman. lima lukisan itu tidak ada yang laku sama sekali pada acara pelelangan lukisan tersebut. Padahal lukisan-lukisan tersebut bertemakan nuansa pemandangan yang sangat indah, akan tetapi lagi-lagi dunia seni lukis Hitler gagal. Ada beberapa yang berspekulasi yakni 5 lukisan tersebut bukan karya original Hitler, lalu ada juga yang berpendapat lukisan-lukisan Hitler sangat hambar dia hanya sekedar mempunyai hobi bukan untuk dijadikan pelukis profesional, mungkin saja orang-orang masih ada rasa membekas atas kejadian Holocaust yang dimana Hitler membantai jutaan (etnis Yahudi, serta beberapa orang dari negara Polandia, kaum homo seksual, dan tawanan perang negara Uni Soviet) di Kamp Konsentrasi Auschwitz yang dimana itu menandakan Hitler manusia yang sangat kejam dimata mereka. Jangankan Hitler bahkan salah satu pelukis yang sangat terkenal di Eropa yakni Vincent Van Gogh asal Belanda yang selama masa hidupnya hanya 1 lukisan yang laku dan lebih parahnya lagi dia sangat terkenal ketika setelah dia wafat. Mungkin saja kita berspekulasi belum waktunya Hitler untuk menjadi pelukis terkenal atau mungkin saja Hitler harus mengganti alirannya seperti Pablo Picasso supaya lebih dapat alirannya, karena pandangan penguji Akademi Seni Rupa Wina berpendapat karya lukisan Hitler lebih mengarah arsitektur daripada sebagai pelukis.

Tetapi kalau kita melihat secara sisi Hitler sebagai pemimpin sangat berbeda, yang dimana ia keras bahkan kejam ketika ia memimpin kekuasaan diatas tanah Jerman. Hitler mulai membantai para etnis Yahudi yang pada saat itu, etnis Yahudi masih merajalela di Jerman bahkan orang-orang Yahudi mengisi sektor-sektor penting di Jerman. Hitler mencoba merengsek masuk dalam pemerintahan Jerman agar dikemudian hari ia bisa mengambil alih pemerintahan Republik Weimar (Jerman). Setelah sekian lama akhirnya pemungutan suara yang dimenangkan Hitler pada 1933 dan berhasil mengubah Republik Weimar (Jerman) menjadi Jerman Nazi.

Jauh sebelum Hitler memimpin Jerman Nazi, Hitler dulunya sebagai prajurit kekaisaran Jerman yang merasa dirinya tidak percaya kekalahan atas negaranya yang ia bela. Dimana blok Sekutu yang diperkasai Prancis, Kekaisaran Britania, dan Kekaisaran Rusia melawan Blok Sentral yang diperkasai Kekaisaran Jerman (negaranya yang ia bela), Austria-Hungaria, dan Kesultanan Ustamaniyah. Ketika melihat itu Hitler semakin menjadi-jadi ketika ia sudah berkuasa di Jerman Nazi, lalu mencoba langkah memulai peperangan pada perang dunia II dan yang terjadi itu membuat Jerman Nazi mencatatkan di buku sejarah sebagai negara yang gagal dalam peperangan dengan dipimpin seseorang yang berkali-kali gagal. Pada saat itu berita dimana-mana bertebaran bukan hanya di Eropa melainkan hampir semua di dunia, bahkan dampak itu sangat besar sekali bagi negara Indonesia yang ingin lepas dari belenggu Jepang yang pada saat itu sedang menjajah Indonesia dan kebetulan Jepang berada di blok poros bersama Jerman Nazi.

Akan tetapi kenapa Hitler bisa menjadi orang yang sangat populer mulai dari ia menjabat sebagai pimpinan Jerman Nazi pada 1933 sampai sekarang? 

1. Mungkin banyak opsi sekali kalau kita merujuk beberapa pendapat orang-orang Indonesia, seperti Hitler membantai etnis Yahudi yang dimana Israel menjadi negara yang hampir separuhnya diisi oleh etnis Yahudi sebagai penduduk pendatang di tanah Arab khususnya di Palestina, lalu Israel ingin merebut seutuhnya ditanah Palestina yang hampir separuhnya diisi oleh penduduk yang beragama islam, dengan begitu mengundang reaksi orang Indonesia yang seharusnya Hitler bisa memporak-poranda seluruhnya etnis Yahudi pada masa itu, yang dimana Indonesia diisi oleh penduduknya yang beragama islam.

2. Tidak ada pemimpin se-karisma serta ditakuti di Jerman setelah Hitler. Ya setelah Jerman Nazi sudah usai masanya yang berganti menjadi Dipartisi Jerman hingga Penyatuan Jerman yang silih berganti para pemimpinnya, tidak ada pemimpin Jerman yang ditakuti di Eropa kecuali Hitler. Terlepas dia pernah membantai orang-orang yang tidak pernah bersalah tetapi layak diakui dia pemimpin yang berdikari dikaki sendiri tanpa bisa digiring layaknya bola kesana dan kemari. Tetapi mana pemimpin Jerman zaman sekarang belum nampak sepertinya. Hampir semua pemimpin otoriter selalu populer mulai dari masanya hingga masa sekarang kalau di Eropa ada Adolf Hitler, Benito Mussolini (Italia), Ion Antonescu (Rumania), Fransisco Franco (Spanyol), Winston Churchill (Britania Raya), Josef Stalin (Uni Soviet), dll itu sebagian nama beberapa pemimpin perang dunia II.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun