Mohon tunggu...
ilham abdul aziz
ilham abdul aziz Mohon Tunggu... Jurnalis - survival of the fittest - charles darwin
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Idealismelah kemewahan terakhir seorang pemuda - tan malaka

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengupas Sistem Ekonomi Indonesia

5 November 2020   18:19 Diperbarui: 5 November 2020   18:24 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sistem ekonomi Indonesia adalah sistem perekonomian pancasila. dimana sistem perekonomian ini mirip dengan sistem ekonomi campuran,Sitem perekonomian indonesia adalah sosialisme-religius. Sosialisme disini bukanlah marxisme sebagai mana yang Karl Marx ajarkan(materi dan atheis). Sosialisme dalam sistem ekonomi Pancasila adalah wujud dari perlawanan atas perlakuan ketidakadilan penjajah. Dan religius disini tentunya sesuai dengan kepercayaan masing-masing individu terhadap agamanya.dari sistem ekonomi campuran dan sistem ekonomi pancasila,yang berbeda hanya inti ataupun tujuan dari perekonomian pancasila dimana tujuan perekonomian  pancasila adalah pancasila itu sendiri. dimana perekonomian indonesia berdasar kepada sila-sila pancasila, yaitu:

1.Ketuhanan yang maha esa

artinya setiap pelaku ekonomi atau masyarakat indonesia itu sendiri melakukan kegiatan perekonomian sebagaimana yang sudah diatur dan dilarang oleh agama masing-masing individu.

2.  kemanusiaan yang adil dan beradab

artinya sistem perekonomian indonesia tentunya harus berdasarkan keadilan yang seadil-adilnya dan keberadaban sebagaimana adab khas orang indonesia

3. persatuan Indonesia

artinya sistem ekonomi indonesia harus dapat menjadi wadah persatuan dan kesatuan negara, bukan malah mementingkan asing dan memecah belah bangsa

4. kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dan permusyawaratan perwakilan

artinya sistem ekonomi indonesia harus berorientasi atau bertujuan untuk sepenuhnya kemajuan rakyat indonesia, dimana dalam mengambil kebijakan ekonomi yang menyangkut hak hidup rakyat tentunya harus dengan jalur permusyawaratan.

5. keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia

artinya sistem perekonomian indonesia harus berjalan adil dimana keadilan untuk rakyat lah yang paling dutamakan, bukan malah berpihak pada asing dan aseng

Kelebihan Sistem Ekonomi Pancasila

1. adanya kebebasan dalam berkreasi dan berinovasi dari setiap orang selama tidak mengganggu kepentingan rakyat banyak

2.perekonomian nasional diutamakan untuk rakyat

3.hak milik individual diakui oleh negara selama pemanfaatannya tidak bertentangan dengan kepentingan umum

Kekurangan Sistem Ekonomi Pancasila

1. perekonomian cenderung berjalan agak lamban karen sisitem ini mengutamakan demokrasi yang cukup memakan waktu

2. beban pemerintah lebih berat dibanding pihak swasta

3. ketimpangan dalam persaingan bisnis, kurang tepatnya pengelolaan sumber daya dan mudahnya memonopoli perekonomian apabila dapat masuk ke pemerintaahan

setiap negara memiliki sistem ekonominya masing-masing. tentunya banyak faktor yang mempengaruhi mengapa suatu negara memiliki sistem ekonomi yang berberbeda dengan negara lain. Seperti Indonesia,sistem yang dipilih oleh indonesia adalah sistem ekonomi campuran dimana pancasila sebagai tujuan dan inti dari perekonomian. sistem ekonomi pancasila dinilai cocok dengan indonesia dimana indonesia adalah negara agamis dan menentang segala bentuk penjajahan.

Ilham Abdul Aziz

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

https://fisip.uhamka.ac.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun