Mohon tunggu...
Ilham AkbarT
Ilham AkbarT Mohon Tunggu... Editor - Gym

Hoby : Gym

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran Milenial dalam Memanfaatkan Pelepah Sawit

15 April 2021   12:00 Diperbarui: 15 April 2021   14:33 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aceh Timur – Dikutip dari data Aceh Timur dalam angka, Luas Wilayah Kabupaten Aceh Timur 604.060 Ha yang terdiri dari 24 Kecamatan, 59 Mukim dan 513 Gampong. Secara umum Kabupaten Aceh Timur merupakan dataran rendah, perbukitan, sebgaian berawa-rawa dan hutan mangrove, dengan ketinggian berada 0-308 m di atas permukaan laut. 

Keadaan topografi daerah Kabupaten Aceh Timur dikelompokan atas 4 kelas yaitu : 0-2%, 2-15%, 5-40% > 40%. Dilihat dari penyebaran lereng tersebut yaitu memiliki kemiringan lereng > 40% hanya sebesar 6,7%, yaitu meliputi kecamatan Birem Bayeun dan Serbajadi. Sedangkan wilayah yang memiliki kemiringan lereng 0 -2%, 2-15% dan 5-40% meliputi seluruh kecamatan.

Komoditi unggulan Kabupaten Aceh Timur yaitu sector pertanian dan jasa. Sektor pertanian komoditi unggulannya adalah sub sector tanaman perkebunan dengan komoditi kelapa sawit, kokoa, karet dan kelapa. Sub sector pertanian komoditi yang diunggulkan berupa jagung dan ubi kayu.

Sebagai penunjang kegiatan perekonomian di Kabupaten Aceh Timur tersedia 1 pelabuhan industry yaitu pelabuhan idi. Untuk industry tersedia 6 kawasan industry yaitu Kawasan Industri UMKM Pisang Sale, Kawasan Industri Kelapa Terpadu, Kawasan Industri Pengelohan Rotan, Kawasan Industri Agro dan Perikanan, KAwasan Industri Kelapa Terpadu Timur (KITAT) dan KAwsan Industri Migas Pertambangan dan Energi yang didukung juga oleh fasilitas listrik dan telekomunikasi. Pariwisatanya yaitu wisata alam, wisata adat dan budaya.

Dari informasi diatas peran milenial sangat penting dan menjadi garda terdepan dalam pembangunan Kabupaten Aceh Timur. Begitu banyak kekayaan alam yang bisa dikelola.

Milenial juga dikenal sebagai Generasi Y, Gen Y atau Generasi Langgas adalah kelompok demografi setelah Generasi X (Gen X). Tidak ada batas waktu yang pasti untuk awal dan akhir dari kelompok ini, Para ahli dan peneliti biasanya menggunakan awalan 1990 hingga awal 200 an sebagai akhir kelahiran, disini saya penulis Ilham Akbar.T ingin mengakat peran milenial dalam membangun negeri dari komoditi sawit.

Kelapa sawit adalah jenis tumbuhan yang termasuk dalam genus Elaeis dan ordo Arecaceae. Kelapa sawit dapat menjadi bahan baku dari beberapa bahan olahan antara lain :

  • Minyak Goreng
  • Produk Kosmetik
  • Biodiesel
  • Mentega
  • Pomade
  • Pasta Gigi
  • Minyak Pelumas
  • Bahan Pembuat Cat
  • Dempul
  • Penguat Baja dan Besi

Tidak banyak petani yang dapat melihat peluang penghasilan lain yang bisa di manfaatkan dari sawit. Selama ini petani sawit hanya memanen buah yang dihasilkan dari pohon sawit yang ditanamnya kegiatan ini terus dilakukan berulang – ulang hingga sampai masa pohonya tidak dapat menghasilkan buah yang bagus lagi. 

Tahapan yang Petani lakukanpun  terus – menerus menanam, memberikan pupuk, merawat dari hama dan maling serta memanen dan diserahkan kepada pengepul. Disinlah peran milenial memberikan Ide / Gagasan kepada para petani – petani kelapa sawit, kita bisa membentuk kelompok usaha bersama dalam melakukan kegiatan ini.

Sebagai contoh di wilayah lain yang sudah melakukan kegiatan ini yaitu di Riau, disana para jaringan pengusahan nasional yang mayoritas terdiri dari pengusaha muda mulai melirik pelepah hingga lidi sawit yang dinilai komersil dan potensial menjadi industry baru. Bahkan potensi ini bisa dijadikan peluang ekspor ke manca Negara. Usaha ini sangat perlu di kembangkan karena bernilai komersial sementara selama ini bahan-bahan tersebut dibuang begitu saja. 

Jika kita hitung – hitung jika setiap petani memiliki lahan 2 hektar saja dengan tanaman sawit siap produksi dengan umur masing-masing sawit 8 tahun makanya dalam 2 hektar petani memiliki 272 matang dengan estimasi 1 hektarnya 136 batang dengan jarak tanam 9 meter.

Jika 1 batang menghasilkan 6 pelepah, berarti jumlah pelepah yang dibuang dalam luasan 2 hektar adalah 272 batang x 6 Pelepah = 1.632 Pelepah

Estimasi 6 Pelepah menghasilkan 1 Kg, maka dalam sekali panen kutip dalam dua hektar petani dapat menghasilkan 272 Kg.

Di pasaran per kilo lidi di jual dengan taksiran harga Rp.2.000

Berarti petani bisa mendapatkan penghasilan diluar buah sawit dengan pelepah yang sudah tersedia adalah Rp.2000 x 272 Kg = 544.000.

Milenial hadir di sini untuk melihat peluang yang menghasilkan / menguntungkan buat para petani. Dapat terbukanya lapangan pekerja baru. Dari sini bisa dapat meyokong pendapatan baru bagi para petani. Dengan komodoti sawit yang banyak terdapat di kabupaten aceh timur kita optimis dalam mengembangkan peluang usaha ini, dimana kita Aceh dapat menjadi salah satu importer bahan baku lidi sawit

Untuk pemasaran sendiri kita bisa memanfaatkan media sosial dan pengepul lidi yang sudah ada.

Semangat milenial membangun negeri, milenial menjadi garada terdepan dalam pembangunan.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi teman-teman semua

Penulis : Ilham Akbar.T, Mahasiswa KPM-DR Berbasis Medsos 2021 IAIN LANGSA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun