Mohon tunggu...
Ilham Wancoko
Ilham Wancoko Mohon Tunggu... -

semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sabar Jangan Marah Ya

24 Desember 2015   12:29 Diperbarui: 24 Desember 2015   12:47 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Memimpin memang susah bukan kepalang

Macet, banjir hingga metromini liar jadi gunjingan

Tiap hari orang berhape kamera minta keterangan

kenapa terjadi dan apa solusinya dipertanyakan

 

Warga sering bertamu

Minta ini dan itu, keluh kesah menderu-deru

Tapi mengapa harus cemberut

Belum didengar sudah menyemprot

 

Lalu pemimpin dan warga saling menggugat

Satu pelajaran yang didapat; bapak belum siap dekat rakyat

mbok ya sabar, jangan marah-marah

masalah itu ditiduri, bukan dijauhi

 

Tapi, asal jangan seperti yang satu itu

Diam saat hukum diperkosa

Marah begitu namanya didaya guna

padahal, dia seperti maha dewa

 

Namun, diam tak berdaya

Semoga pakde satu itu bisa keluar otot kawatnya

pemimpin bangsa jangan tunduk pemimpin serakah

Masa memimpin merah mau sampai kiamat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun