Mohon tunggu...
Ilham Wancoko
Ilham Wancoko Mohon Tunggu... -

semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nafas Aroma Darah

24 Desember 2015   01:36 Diperbarui: 24 Desember 2015   01:36 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Nafas saudara beraroma darah

Perlihatkan darah meminta jiwa

Merambat juga ke merah putih

Saudara mengancam dan mengajak perang

 

Berdalih menunaikan agama

Lantas agama apa yang meminta tumbal

Agama siapa yang ajarkan pembunuhan

Saudara masih mengaku berdiri di agama kedamaian?

 

Jangan-jangan saudara tak beragama

Bagaimana bisa mengancam sesama 

Apa saudara tidak bermunajat

Hingga tak tau mana benar mana salah

 

Jika saudara tidak tau diri

Maka, kami hidangkan perlawanan

Semoga masuk surga!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun