Mohon tunggu...
ILHAAM NAZHIR AKBAR
ILHAAM NAZHIR AKBAR Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Saya seorang mahasiswa jurusan psikologi di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Selanjutnya

Tutup

Healthy

KKN BKKBN UMSIDA Kelompok 5: Untuk Atasi Wasting, Desa Kunjang Sukses Gelar Penutupan PMT dan Mahasiswa Gelar Sosialisasi "Isi Piringku"

28 Agustus 2024   16:26 Diperbarui: 29 Agustus 2024   15:29 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: KKN BKKBN UMSIDA Kelompok 5

Kediri, 18 Agustus 2024 – Desa Kunjang, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, menutup rangkaian program pemberian makanan tambahan (PMT) dengan acara sosialisasi bertema "Isi Piringku" pada tanggal 18 Agustus 2024. Acara penutupan yang digelar dirumah kader Puyandu ini menjadi momen penting untuk memperkuat pemahaman masyarakat tentang pentingnya asupan gizi seimbang sebagai upaya jangka panjang dalam mencegah stunting.

Sosialisasi "Isi Piringku" yang disampaikan oleh tim kesehatan dari Desa Kunjang dan Tim KKN BKKBN kelompok 5 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, terutama para ibu, mengenai komposisi makanan yang sehat dan seimbang. Dalam sesi ini, warga diajarkan bagaimana menyusun piring makanan yang ideal, dengan proporsi yang tepat antara karbohidrat, protein, sayuran, dan buah-buahan.


Ibu Yuni Bidan Desa Kunjang, menekankan pentingnya pemahaman ini untuk mencegah stunting secara berkelanjutan. "Apa yang kita berikan kepada anak-anak kita setiap hari akan menentukan masa depan mereka. Lewat konsep 'Isi Piringku', kami berharap masyarakat bisa lebih memahami bagaimana cara menyajikan makanan yang bergizi dan seimbang," ujar Yuni di depan puluhan ibu-ibu yang hadir.


Acara ini juga menjadi penutup dari program pemberian makanan tambahan yang telah berlangsung sejak 4 Agustus 2024. Selama dua minggu, anak-anak dan balita di Desa Kunjang rutin menerima makanan tambahan yang kaya nutrisi, yang diharapkan mampu mendukung pertumbuhan mereka dan mencegah terjadinya stunting.


Kepala Desa Kunjang, Bapak Yudiono, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung program ini. "Kami sangat bangga dengan partisipasi aktif dari masyarakat, tenaga kesehatan, dan semua pihak yang terlibat. Program ini adalah langkah awal yang baik dalam mengatasi masalah stunting di desa kami, dan kami berharap bisa melanjutkan inisiatif ini di masa mendatang," ujarnya.


Program ini mendapatkan respons positif dari warga. Seorang ibu dari dua balita, mengungkapkan kebahagiaannya. "Anak-anak saya menjadi lebih aktif dan sehat. Saya juga belajar banyak tentang pentingnya gizi seimbang. Harapannya, program ini bisa terus ada agar kami bisa merawat anak-anak dengan lebih baik," katanya.


Meski program PMT telah berakhir, komitmen pemerintah desa dan tim kesehatan tidak berhenti di sini. Kepala Desa Kunjang menekankan bahwa desa akan terus memantau kesehatan anak-anak dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mencari solusi jangka panjang dalam upaya penurunan angka stunting.

Foto: KKN BKKBN UMSIDA Kelompok 5
Foto: KKN BKKBN UMSIDA Kelompok 5

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun