Kediri, 4 Agustus 2024 -- Dalam upaya untuk mengatasi masalah stunting di wilayah Pemerintahan Desa Kunjang, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, kami sebagai Tim KKN BKKBN Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Kelompok 5 mulai membantu program pemberian makanan tambahan kepada anak-anak yang hampir menuju stunting ( Wasting ) di desa tersebut. Program ini berlangsung mulai tanggal 4 Agustus hingga 18 Agustus 2024 dan dilaksanakan setiap pagi hari, dimulai pukul 08.00 hingga selesai.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional yang bertujuan untuk menurunkan angka stunting di Indonesia, khususnya di daerah-daerah pedesaan. Setiap pagi, anak-anak dan balita yang berisiko stunting menerima makanan bergizi yang telah disiapkan oleh tim kesehatan desa. Pemberian makanan tambahan ini diharapkan dapat meningkatkan asupan gizi anak-anak dan mendukung pertumbuhan mereka secara optimal.
Kepala Desa Kunjang menyampaikan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan makanan tambahan, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi dalam masa pertumbuhan anak. "Kami berharap, dengan adanya program ini, angka stunting di desa kami bisa menurun drastis," ujarnya.
Program ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat setempat, termasuk para ibu yang sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka berharap program ini dapat berlanjut di masa mendatang dan memberikan dampak positif bagi perkembangan anak-anak mereka.
Program ini berjalan dengan baik, masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah keberlanjutan program setelah masa pelaksanaan selesai. Bidan desa Kunjang, Ibu Bidan Yuni, menyatakan bahwa dukungan dari pemerintah dan lembaga swasta sangat diperlukan untuk memastikan program ini dapat terus berjalan dalam jangka panjang.
"Kami berharap, setelah program ini selesai, masyarakat tetap bisa mempertahankan pola makan sehat dan bergizi bagi anak-anak mereka. Kami juga mengajak pihak swasta untuk turut mendukung program ini agar dapat berlangsung secara berkelanjutan," ungkap Ibu Yuni.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H