Kesederhanaan dapur ini semakin membuat saya penasaran, apa rahasia dibalik cita rasa yang menggugah selera dari bakso tusuk ini?
Keseharian Mas Muh dimulai sejak subuh diawali dengan pergi ke pasar untuk memroses adonan bakso pada penggilingan ayam di pasar atau lebih akrabnya disebut mixer besar.Â
Sekembalinya dari pasar pukul tujuh pagi, penjual bakso tusuk yang sudah merintis usahanya sejak tahun 2011 ini dengan sigap menyiapkan panci isi air yang segera dipanaskan di atas tungku kayu yang apinya sudah dibuat terlebih daulu. Tidak lupa, disiapkan pula bahan-bahan penunjang untuk setiap jenis produk yang akan dijual.
Proses pembuatan tidak dilakukan secara urut seperti bakso original terlebih dahulu baru bakso jamur kemudian tahu bakso dan seterusnya, melainkan secara acak dan lompat namun terlihat sangat runtut dan lihai.Â
Pada dasarnya, empat dari lima jenis produk yang ditawarkan memiliki bahan dasar yang sama yaitu adonan bakso yang sudah jadi sejak pagi-pagi sekali. Adonan bakso ini merupakan campuran dari ayam dada segar, daging sapi, es batu, serta bumbu sederhana. Baru, adonan aci yang lebih akas (kering) terdiri dari udang rebon, tepung gandum matang, dan tapioka dibuat sendiri oleh si penjual.
Sembari menyiapkan segala bahan dan peralatan yang akan diolah, Mas Muh menceritakan tentang perjuangan merintis usaha bakso tusuk bernama Cilok Pandawa 57 ini.Â
Semuanya serba autodidaktik dilengkapi informasi-informasi yang diperoleh dari portal internet maupun dari teman-teman. Termasuk prinsip untuk membuat produknya langsung diolah dari tangan sendiri sebagai pengusaha mandiri dengan alasan, peluang yang terbuka menjadi lebih luas dan lebih cepat berkembang daripada menginduk pada usaha lain.
Tahu terlebih dahulu direndam dengan garam krosok (garam tanpa yodium) untuk membuka pori-pori supaya terasa lebih gurih, barulah dibelah setengah untuk kemudian diisi adonan bakso, tidak lupa dikukus kemudian.Â
Sedangkan bakso original –penyumbang porsi penjualan terbanyak– dicetak manual dengan tangan kanan dan tangan kiri memegang sendok untuk langsung memasukkannya pada air mendidih.Â