Mohon tunggu...
Ilga Della
Ilga Della Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Pariwisata UGM

Between knowledge and awareness.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Keuletan di Balik Bakso Tusuk

5 Juni 2021   11:33 Diperbarui: 5 Juni 2021   12:12 1196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembeli bakso tusuk Mas Muh (Ilga, 2021)

Kesederhanaan dapur ini semakin membuat saya penasaran, apa rahasia dibalik cita rasa yang menggugah selera dari bakso tusuk ini?

Keseharian Mas Muh dimulai sejak subuh diawali dengan pergi ke pasar untuk memroses adonan bakso pada penggilingan ayam di pasar atau lebih akrabnya disebut mixer besar. 

Sekembalinya dari pasar pukul tujuh pagi, penjual bakso tusuk yang sudah merintis usahanya sejak tahun 2011 ini dengan sigap menyiapkan panci isi air yang segera dipanaskan di atas tungku kayu yang apinya sudah dibuat terlebih daulu. Tidak lupa, disiapkan pula bahan-bahan penunjang untuk setiap jenis produk yang akan dijual.

Penggilingan daging di pasar/mixer besar (Ilga, 2021)
Penggilingan daging di pasar/mixer besar (Ilga, 2021)

Proses pembuatan tidak dilakukan secara urut seperti bakso original terlebih dahulu baru bakso jamur kemudian tahu bakso dan seterusnya, melainkan secara acak dan lompat namun terlihat sangat runtut dan lihai. 

Pada dasarnya, empat dari lima jenis produk yang ditawarkan memiliki bahan dasar yang sama yaitu adonan bakso yang sudah jadi sejak pagi-pagi sekali. Adonan bakso ini merupakan campuran dari ayam dada segar, daging sapi, es batu, serta bumbu sederhana. Baru, adonan aci yang lebih akas (kering) terdiri dari udang rebon, tepung gandum matang, dan tapioka dibuat sendiri oleh si penjual.

Sembari menyiapkan segala bahan dan peralatan yang akan diolah, Mas Muh menceritakan tentang perjuangan merintis usaha bakso tusuk bernama Cilok Pandawa 57 ini. 

Semuanya serba autodidaktik dilengkapi informasi-informasi yang diperoleh dari portal internet maupun dari teman-teman. Termasuk prinsip untuk membuat produknya langsung diolah dari tangan sendiri sebagai pengusaha mandiri dengan alasan, peluang yang terbuka menjadi lebih luas dan lebih cepat berkembang daripada menginduk pada usaha lain.

Proses pencetakan bakso secara manual (Ilga, 2021)
Proses pencetakan bakso secara manual (Ilga, 2021)

Tahu terlebih dahulu direndam dengan garam krosok (garam tanpa yodium) untuk membuka pori-pori supaya terasa lebih gurih, barulah dibelah setengah untuk kemudian diisi adonan bakso, tidak lupa dikukus kemudian. 

Sedangkan bakso original –penyumbang porsi penjualan terbanyak– dicetak manual dengan tangan kanan dan tangan kiri memegang sendok untuk langsung memasukkannya pada air mendidih. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun