Mohon tunggu...
ilga permata
ilga permata Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Lingkaran Tahun Tidak Valid Lagi?

25 September 2017   05:31 Diperbarui: 25 September 2017   21:29 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di artikel ini, saya akan membahas "Lingkaran Tahun Tidak Valid Lagi?" yang memiliki arti bahwa lingkaran tahun pada batang tanaman dikotil sekarang ini sudah tidak valid atau sudah tidak bisa menjadi sebuah patokan umur atau usia dari tumbuhan tersebut. mungkin orang - orang sering bertanya mengapa bisa lingkaran tahun yang ada di batang tanaman dikotil tidak bisa menjadi patokan sebuah tumbuhan, maka sebelum kita melihat alasannya mari kita pelajari tersebut apa yang disebut tanaman dikotil terutama struktur pada batang. 

Tumbuhan dikotil adalah tumbuhan berbiji berkeping dua dan yang membedakan dengan tumbuhan monokotil adalah tumbuhan dikotil memiliki sepasang daun lembaga yang sudah terbentuk sejak masa biji tumbuhan dikotil tersebut. misalnya kacang kedelai, singkong, dan lain sebagainya. Sedangkan tumbuhan monokotil adalah tumbuhan berbiji keping tunggal dan hanya memiliki satu daun lembaga. Untuk ciri - ciri dari tumbuhan dikotil adalah memiliki 2 julah keping biji, memiliki bentuk akar tunggang, tidak mempunyai tudung akar, memiliki tulang daun menyirip atau menjari, memiliki jumlah dua kelopak bunga (4, 5, atau kelipatannya), batang bercabang - cabang, pada akar dan batang memiliki kambium, dan yang paling penting pada topik ini adalah pada pembuluh pengangkutnya (xylem dan floem)tersusun secara teratur dalam lingkaran atau cicin. 

Sebelum membahas tentang cincin yang terbentuk pada batang dikotil, mari kita pelajari terlebih dahulu apa struktur dari batang dikotil secara keseluruhan.

Struktur Pada Batang :

1. Epidermis : terdiri atas selaput sel yang tersusun rapat, maka tidak mempunyai ruang antar sel dan berfungsi untuk melindungi jaringan dibawahnya. 

2. Korteks (kulit pertama) : terdiri dari beberapa lapisan sel , yang dekat dengan lapisan epidermis tersusun atas jaringan kolenkim dan makin kedalam tersusun atas jaringan parenkim.

3. Endodermis (kulit dalam) : tersusun atas selapis sel yang merupakan pemisah antara stele dengan korteks.

4. Stele (silinder pusat) : bagian terdalam dari batang yang memiliki lapisan luar yang disebut perisikel atau perikambium. Ikatan pembuluh pada stele disebut tipe kolateral yang artinya xylem dan floem. Letak saling bersisian, xylem di sebelah dalam dan floem terdapat kambium intravaskuler, pada perkembangan selanjutnya jaringan parenkim yang terdapat di antara berkas pembuluh angkut juga berubah menjadi kambium, yang disebut kambium intervaskuler. Keduanya dapat mengadakan pertumbuhan sekunder yang mengakibatkan bertambah besarnya diameter batang.

Pertumbuhan Pada Batang :

Khusus pada batang dikotil, batang ini mengalami pertumbuhan batang sekunder dan juga pertumbuhan primer. Pada awal pertumbuhan bentuk sekunder, kambium hanya terdapat pada jaringan ikat pembuluh (vasis) yang disebut kambium intravaskuler atau kambium vasis, kambium ini dapat tumbuh dengan arah yang berlawanan, yaitu yang tumbuh ke arah luar akan menjadi xilem dan yang tumbuh kearah dalam akan membentuk floem. Selanjutnya pada pertumbuhan sel jaringan parenkim yang berada di antara kambium intravaskuler akan tumbuh dan berubah menjadi kambium baru yang disebut kambium intervaskuler. Di dalam pertumbuhan perkembangannya, kambium intervaskuler akan tersambung dengan kambium intravaskuler yang membentuk suatu lingkaran konsentris, bentuk lingkaran konsentris pada tanaman atau tumbuhan dikotil sering disebut dengan lingkaran tahun. Contoh batang tumbuhan dikotil yang mempunyai lingkaran tahun adalah pohon jati. Lingkaran tahun pada pohon jati terjadi sebagai akibat dari pertumbuhan bentuk sekunder (kambium gabus) yang berlangsung/berjalan tidak sepanjang tahun. Pertumbuhan bentuk sekunder berlangsung hanya pada musim penghujan karena pada musim penghujan kebutuhan air dan unsur hara cukup banyak tersedia untuk pertumbuhan tanaman tersebut, dengan proses pertumbuhan seperti ini akan terbentuk suatu lingkaran yang disebut lingkaran tahun.  

Maka, Lingkaran Tahun adalah lingkaran konsentris akibat pertumbuhan sekunder yang terlihat berlapis – lapis pada batang akibat pergantian keadaan lingkungan yaitu musim.

Contohnya pada pertumbuhan tumbuhan dikotil seperti pohon jati memiliki kulit batang pecah - pecah atau rusak. Kulit batang jati mengalami pecah-pecah, karena adanya aktivitas kambium yang membentuk jaringan xilem dan floem lebih cepat dari pertumbuhan kulit sekunder, maka akan mengakibatkan jaringan kulit paling luar seperti epidermis dan korteks menjadi rusak atau pecah - pecah. Untuk mencegah terjadinya kerusakan kulit terluar pada pertumbuhan sekunder lebih lanjut, maka jaringan yang berada di sebelah dalam kulit membentuk jaringan pelindung dari kerusakan berupa kambium gabus atau felogen yang berfungsi untuk melindungi dari kerusakan sel – sel jaringan bagian dalam yang berada di bawah kulit akibat pertumbuhan sekunder.

Cara menentukan umur tumbuhan dikotil pastinya dengan menghitung jumlah lingkaran atau cicin pohon yang terdapat di batang, dan pasti pertumbuhan cicin atau lingkaran pada pohon memiliki variasi terang dan gelap yang terbentuk. Mengapa berbeda gelap terangnya? hal itu disebabkan karena musim,maksudnya adalah pada musim penghujan yang terbentuk adalah warna terang sedangkan pada musim kemarau yang terbentuk adalah kebalikan dari musim penghujan yaitu warna gelap. Mengapa pada musim penghujan memiliki warna terang sedangkan pada musim kemarau lebih gelap? Karena pertumbuhan cicin atau lingkaran pada pohon tak dapat dijauhkan oleh ketersediaan air yang membuat sel – sel lebih besar, sedangkan pada musim kemarau yaitu lingkaran gelap yang memiliki sel – sel yang lebih kecil dan berfungsi sebagai penyerapan cahaya matahari sehingga lingkaran tersebt lebih gelap. Letak posisi antara cicin gelap dan terang pun selang – seling karena 1 tahun batang tersebut terdiri atas 1 lingkaran terang dan satu lingkaran terang. 

Maka, saya setuju bahwa lingkaran tahun pada batang dikotil sekarang ini tidak lagi valid untuk menjadi patokan umur dari tanaman. Jadi, pertumbuhan menebal sekunder tidak berlangsung terus - menerus, tetapi hanya pada saat air dan zat hara tersedia cukup, maka pada musim kering tidak bisa terjadi pertumbuhan sehingga pertumbuhan menebalnya pada batang tampak berlapis - lapis, setiap lapis menunjukkan aktivitas pertumbuhan selama satu tahun, lapis - lapis lingkaran tersebut dinamakan lingkaran tahun. Satu lapis lingkaran tahun dapat menunjukan proses pertumbuhan tumbuhan selama satu tahun, maka secara tidak sadar lingkaran tahun dapat menentukan berapakah umur dari tumbuhan atau pohon tersebut. Pada zaman dahulu mungkin musim dan cuaca yang ada di Indonesia masih stabil, contohnya musim hujan pada bulan Oktober sampai bulan Maret lalu dilanjut oleh musim kemarau pada bulan April hingga Oktober. Tetapi jika kita melihat realita pada zaman sekarang musim hujan dan kemarau sekarang tak menentu seperti musim hujan dalam jangka waktu relatif lebih lama dibanding musim kemarau di tahun 2016 dan di tahun 2015 Indonesia mengalami musim kemarau yang sangat panjang yaitu hampir enam bulan dari bulan Mei hingga November 2015. Melihat dari fakta - fakta tersebut dapat diketahui bahwa perubahan musim di Indonesia pada saat ini sangat tidak stabil atau tidak konsisten. Apakah kalian tahu mengapa musim di Indonesia saat ini tidak stabil atau tidak konsisten? Perubahan musim yang tidak stabil di Indonesia disebabkan oleh pemanasan global. Pemanasan global atau biasa disebut dengan global warming adalah meningkatnya suhu rata - rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Segala sumber energi yang terdapat di bumi berasal dari matahari yang sebagian besar berbentuk radiasi gelombang pendek yang salah satunya adalah cahaya tampak. Energi yang telah sampai di bumi akan berubah dari cahaya menjadi panas yang akan menghangatkan bumi. Bumi akan menyerap sebagian dari panas dan memantulkannya kembali sisa yang tidak digunakan oleh bumi. Semestinya panas yang telah dipantulkan tidak kembali lagi ke bumi tapi panas yang berwujud infra merah tersebut terperangkap dalam atmosfer bumi karena akibat dari sebuah gas rumah kaca antara lain uap air, mentana, karbon dioksida, dan sulfur dioksida yang merupakan bahan perangkap panas matahari yang tidak bisa dipantulkan. Karena tidak bisanya panas matahari dipantulkan, alhasil panas tersimpan di permukaan bumi dan mengakibatkan suhu di permukaan bumi makin hari makin panas karena gas rumah kaca yang bertambah di setiap tahunnya. Maka dari itu, perubahan musim di Indonesia pada zaman sekarang makin ekstrem seperti pada siang hari matahari sangat terik dan cuaca menjadi sangat panas, sedangkan pada sore menjelang malam sampai dengan malam hari hujan pun turun yang disebabkan oleh global warming yang menyebabkan suhu permukaan air laut meningkat sehingga menghangat, lalu karena hangatnya permukaan air laut maka volume air laut pun meningkat sehingga permukaan laut semakin tinggi dari sebelumnya. Seperti yang kita ketahui pula, hujan terbentuk karena air laut yang menguap pada siang hari karena panasnya matahari lalu bergabung dan mengalami pengembunan. Perubahan musim yang pada saat ini tidak dapat diprediksi membuat saya berpikir, tidak mungkin cincin atau lingkaran terbentuk secara benar karena cincin atau lingkaran dalam satu tahun terdiri atas cincin gelap pada musim kemarau yang harusnya terjadi di bulan April sampai dengan Oktober dan cincin terang pada musim penghujan yang terjadi di bulan Oktober sampai Maret. Jika kondisi alam yang tidak stabil, bagaimana batang dikotil membuat cincin – cincin mereka pada setiap bulannya? Yang terjadi adalah membuat lingkaran tahun berubah – ubah dan tidak stabil. Maka, saya setuju bahwa lingkaran tahun pada batang dikotil sekarang ini tidak lagi valid untuk menjadi patokan umur dari tanaman dikarenakan oleh perubahan musim yang tak menentu atau tidak stabil.

Selain perubahan musim, saya setuju bahwa lingkaran tahun pada batang dikotil sekarang ini tidak lagi valid untuk menjadi patokan umur dari tanaman karena dapat diketahui bahwa pertumbuhan sekunder sangatlah bergantung pada air dan unsur hara yang masuk ke dalam tanaman. Maka dari itu, semua tanaman harus berada di lingkungan yang subur dan penuh dengan unsur hara. Tanah yang subur jika tidak diberi air secara berkala nantinya akan membuat tanah menjadi kering. Karena pada alasan pertama musim dapat mempengaruhi tidak validnya lingkaran tahun pada tanaman dikotil dalam menentukan usia tanaman, pada alasan kedua berkaitan juga dengan alasan yang pertama karena tanah yang subur penuh dengan cadangan air dan unsur hara diperlukan musim penghujan untuk membuat tanah menjadi lebih lempung sehingga lebih subur. Jika tanah kering dengan jangka waktu yang lama karena musim kemarau, maka yang tidak terbentuk secara utuh dan perlu diingat kembali bahwa 1 tahun tumbuhan dikotil adalah 1 lingkaran atau cincin gelap pada musim kemarau dan 1 lingkaran atau cincin gelap pada musim hujan. Dari alasan yang kedua, saya setuju bahwa lingkaran tahun pada batang dikotil sekarang ini tidak lagi valid untuk menjadi patokan umur dari tanaman.

Maka dapat disimpulkan, saya setuju bahwa lingkaran tahun pada batang dikotil sekarang ini tidak lagi valid untuk menjadi patokan umur sebuah tanaman karena faktor musim yang pada masa kini tidak menentu dan pergantian musim yang terlalu ekstrem, juga karena perubahan musim yang tak menentu itu pula mengakibatkan kandungan air dan unsur hara pada sebuah tanah yang menjadi tempat tinggal bagi tumbuhan mengalami tingkat kesuburan yang kurang maksimal sehingga pertumbuhan sekunder yang terjadi pada tanaman dikotil tidak dapat tumbuh secara maksimal pula. 

Daftar Pustaka : 

http://www.nafiun.com/2012/12/struktur-jaringan-penyusun-batang-dikotil.html

http://www.solusipendidikan.com/2016/02/pengertian-lingkaran-tahun-dan-proses.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun