Kemudian Penyusun Study Dampak Ekonomi Sosial Kehutanan Indonesia, yang diadakan oleh Departemen Kehutanan LPEM FEUI (1992), Restruturisasi Anggaran Daerah, diadakan oleh Departemen Dalam Negeri LPEM FEUI (1995), The Evalution of Degrre and non degree training, Bappenas (1995),  Fiscal Reform in Indonesia : History and  Perpspectiv (1995),  Studi Kesiapan Industri Dalam Negeri Memasuki Era Perdagangan bebas (1997), dan masih banyak penelitian lainya yang Ia tulis.
Sri Mulyani juga giat membuat karya ilmiah hasil pemikiranya sendiri, antara lain adalah Teori Monoter, Lembaga Penerbit UI (1986).Â
Kemudian karya dengan judul "Tantangan Ekspor non Migas", DPE (1994), Prospek Ekonomi Indonesia, diterbitkan di Gramedia (1995), Liberalisasi dan Pemerataan dalam Liberalisasi Ekonomi, Pemerataan dan Kemiskinan, dipublis di Tiara Wicana, 1995, dan masih banyak karya ilmiah lainya yang masih terarsipkan di media sosial maupun media cetak.
Di balik kehebatan Sri Mulyani bagi negara, Ia merupakan seorang wanita tangguh yang menjadi sentrum bagi keluarganya. Ia terlahir dari keluarga yang berpendidikan tinggi. Â Ayah dan ibunya merupakan guru besar di Universitas Negeri Semarang. Ia lahir 26 Agustus 1962 di Tanjung Karang (sekarang menjadi Bandar Lampung).Â
Menempuh pendidikan di Universitas Indonesia (UI) sarjana ekonomi pada tahun 1981-1986, kemudian melanjutkan studi S2 dan S3 Â nya University of Illinois Urban Champaign (USA) dengan jurusan yang sama, ekonomi (Rusmiaji, 2012:58). Selama studi, Ia mendapatkan perhatian serius dari kedua orang tuanya, di lain sisi Ia juga tekun dan semangat. Hasil dari komponen pendukung itulah Ia mampu menyandang gelar Master of Science of Policy Economic.
Sri Mulyani selain seorang negarawan, Ia juga seorang muslim yang taat akan beragama, selalu berusaha jujur, rendah hati, dan gigih dalam berjuang. Sifat itu Ia pegang hingga mampu membawanya berhasil menyelamatkan bangsa Indonesia dari keterpurukan saat krisis ekonomi global.
Sepanjang jalan karir yang Ia geluti, Ia pernah memaksakan diri berhenti menjabat sebagai direktur pelaksana Bank Dunia, padahal jabatan yang diemban menjadi target banyak pakar ekonom lainya. Demikian Ia lepas demi mengabdikan dirinya ke tanah air Indonesia. Hal tersebut menjadi sorotan publik dan pemerintah, hingga sampai detik ini, Ia menjadi kepercayaan bangsa Indonesia untuk menata ekonomi negara.
DAFTAR PUSTAKA
Rusmiaji, J. (2012). Analisis Cognitive Map Sri Mulyani Indrawati Perumusan Kebijakan Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan. Skripsi diterbitkan. Jakarta: UI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H