Anak tidak hanya membutuhkan asupan makanan bergizi, rumah yang nyaman, pakaian yang bagus, fasilitas hidup yang memadai ataupun uang saku yang cukup. Sebenarnya anak membutuhkan perhatian dan kedekatan emosional dari orang tuanya. Iya, anak itu harus hidup mandiri. Akan tetapi, orang tua juga harus meluangkan waktu untuk dekat memberikan kasih sayang dan perhatian kepada anak.
Banyaknya urusan pekerjaan yang dijalani orang tua seringkali menyebabkan hilangnya waktu untuk buah hatinya. Sehingga kasih sayang dan perhatian orang tua menjadi berkurang. Sebenarnya, anak yang kurang perhatian dari orang tuanya, mampu memberikan dampak buruk bagi tumbuh kembangnya.
Dampak buruk kurangnya kasih sayang orang tua kepada anak:
1. Â Ikatan emosional antara anak dan orang tua tidak terjalin dengan baik
Perhatian, komunikasi atau sikap yang baik sangat dibutuhkan dalam mempererat emosional bonding antara anak dengan orang tuanya. Hal ini sangat bermanfaat dalam menunjang perkembangan emosional, sosial, serta kognitif anak. Jadi, meluangkan waktu untuk anak tidak hanya sekadar menemani anak bermain atau belajar, namun lebih dari itu.
Bila anak kurang perhatian dari orang tuanya, tidak menutup kemungkinan hubungan antara anak dan orang tuanya menjadi renggang. Jarak antara orang tua dan anak dapat menimbulkan anak kehilangan tempat bercerita. Dampaknya anak menjadi pendiam atau introvert.
2. Hilangnya rasa percaya diri
Damoak kurang kasih sayang dan perhatian dapat menghilang rasa percaya dirinya secara berlahan dan merasa dirinya tidak berharap di mata orang tuanya.
Anak akan sulit untuk bercerita tentang apa yang dialaminya, baik hal baik ataupun hal buruk. Kemudian anak akan merasa tidak adanya apresiasi dari orang tua terhadap dirinya akan pencapaian atau prestasi apa yang telah diraih.
Dari hal itu anak merasa dirinya tidak diperhatikan, tidak dianggap asa, dan tidak dihargai maupun di cintai. Anak akan merasa minder melakukan sesuatu.
3. Gangguan mental
Pada tubuh, terdapat hormon serotonin yang berfungsi dalam memperbaiki suasana hati. Anak kurang kasih sayang dari orang tuanya dapat memiliki kadar serotonin yang lebih rendah bila daripada anak yang mendapatkan perhatian yang cukup dari orang tuanya.
Anak dengan hormon serotonin yang rendah sehingga mudah marah dan tertekan karena meningkatnya hormon kortisol. Kondisi itu dapat mengakibatkan risiko kepada anak lebih tinggi mengalami gangguan mental, seperti stres, gangguan kecemasan hingga depresi.
4. Kesulitan dalam menjalin hubungan
Bila anak kurang kasih sayang dan perhatian dari orang tuanya dampat berdampak buruk, anak akan sulit menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain. Bila dari kecil anak tidak memiliki hubungan yang baik dengan orang tuanya, anak  akan kesulitan dalam menjalin hubungan pertemanan. Tentunya dapat mempengaruhi kehidupan dan masa depan anak bila ia beranjak dewasa, karena kemungkinan anak akan kesulitan dalam mencari dan menjalani hubungan dalam pekerjaan atau hubungan dengan pasangannya.
5. Perkembangan kognitif terganggu
Perhatian yang diberikan orang tua dalam bentuk sentuhan kasih sayang seperti makan bersama, candaan bersama dapat menunjang perkembangan kognitif anak. Sehingga, anak yang kekurangan stimulasi tersebut mampu mengakibatkan anak mengalami masalah intelektual, seperti keterlambatan dalam bicara ataupun masalah dalam akademis.
6. Gangguan perilaku
Anak berpotensi memiliki perilaku menyimpang bila kurang mendapatkan perhatian dari orang tuanya. Perilaku tidak baik itu dapat berupa ikut geng montor, membuat onar atau melakukan perilaku bullying. Anak akan melakukan hal negatif tersebut hanya untuk dan tidak bukan adalah untuk mendapatkan perhatian orang tuanya ataupun orang-orang disekitarnya.
Jangan pernah anggap sepele dampak yang akan dialami bila anak kurang mendapatkan perhatian. Karena dampak buruk tersebut dapat berlanjut hingga dewasa. Untuk itu, sebisa mungkin orang tua harus meluangkan waktu untuk buah hatinya sesibuk apapun aktivitas pekerjaan orang tua, dengan tujuan agar anak merasa diperhatikan disayang dan tidak diabaikan.
Seimbangkan waktu untuk bekerja dan waktu quality time untuk anak. Tidak ada yang terlambat untuk  orang tua dalam memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H