Mohon tunggu...
Ilfa swari
Ilfa swari Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

"Action and Joyfull Activity with Soyjoy"

21 Agustus 2018   23:32 Diperbarui: 21 Agustus 2018   23:39 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siswa sekolah saat ini dihadapkan dengan tuntutan aktivitas yang padat. Adik saya salah satunya, dipagi hari berangkat sekolah pukul 06.30 WIB hingga 14.30 WIB. Selepas itu pulang ke rumah. Namun, kepulangannya hanya untuk menaruh tas dan berganti pakaian. Setelahnya ia kembali berangkat ke sekolah untuk melakukan kegiatan ekstrakulikuler.

Aktivitasnya yang padat berawal ketika tahun lalu ia mulai masuk Sekolah Menengah Pertama. Jadwal sekolahnya makin padat dan kegiatan ekstrakulikulernya terdiri dari banyak organisasi. Ia tergabung dalam paduan suara, pasukan khusus pramuka, dan setiap sore harus turut dalam latihan taekwondo.

Dari keseluruhan kegiatannya, dapat dikatakan taekwondo yang paling banyak ia lakukan. Setiap hari, termasuk akhir pekan, ia harus terus berlatih. Semangatnya untuk lulus dan tergabung sebagai tim turnamen taekwondo antar sekolah se-provinsi menjadi motivasi terbesarnya. Kegiatan fisik yang menguras tenaga itu dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan dan performanya di sekolah jika tidak diimbangi dengan asupan nutrisi yang seimbang.

Adik saya tergolong sulit makan teratur. Selain itu, ia juga memiliki beberapa alergi makanan. Makanan tersebut seperti ikan laut, susu hewani dan produk turunan susu lainnya. Ia didiagnosa mengalami intoleransi laktosa. Di lain sisi, produk susu hewani merupakan bahan pangan dengan kandungan nutrisi yang tinggi, termasuk laktosa.

Masalah yang ia hadapi setiap mengonsumsi produk susu adalah perut yang kembung dan terasa begah. Terkadang jika mengonsumsi dalam jumlah banyak menimbulkan efek diare. Hal ini disebabkan karena enzim laktase dalam usus halusnya mengalami penurunan jumlah produksi sehingga laktosa sebagai jenis gula kompleks tidak dapat tercerna oleh tubuh. Zat gizi laktosa yang terdapat dalam usus halus akhirnya tidak dapat terpecah menjadi bentuk gula yang sederhana sehingga tidak bisa diserap oleh tubuh. Laktosa tersebut akhirnya terbuang ke usus besar dan terfermentasi oleh mikroflora usus sehingga dapat menyebabkan terbentuknya gas dan perut menjadi kembung dan diare.

Susu dengan komponen protein dan mineral seperti kalsium yang tinggi menjadi bumerang bagi penderita intoleransi terhadap laktosa. Seperti halnya ayah saya yang khawatir pertumbuhan adik saya akan mengalami gangguan jika tidak bisa mengonsumsi produk susu hewani. Setelah berkonsultasi dengan dokter dan ahli gizi, kami disarankan untuk memberikan alternatif produk lain yang dapat memberi suplai kebutuhan gizi yang sama dengan susu hewani.

Sejak saat itu, alternatif produk turunan susu hewani yang dapat ia konsumsi mulai kami kenalkan. Ibu setiap hari memasak beraneka ragam sayuran, menyediakan buah-buahan, dan mengganti susu hewani dengan susu nabati. Salah satunya seperti susu kedelai. Kendati demikian, tindakan seperti itu tidak cukup. Di luar rumah, sangat sulit untuk melakukan kontrol terhadap jajanan yang ia konsumsi. Kerap kali ia mengalami diare jika tanpa sepengetahuannya atau secara nekat tetap mengonsumsi produk yang mengandung laktosa.

Adik saya sebetulnya masih dapat mengonsumsi makanan yang mengandung susu, namun harus dengan kadar laktosa yang rendah, salah satunya adalah produk fermentasi seperti yoghurt dan keju, kandungan laktosanya telah terpecah menjadi gula sederhana oleh mikroba saat proses fermentasi.  Namun, bagi ukuran anak sekolah, produk tersebut tergolong mahal dan tidak praktis untuk di bawa sebagai bekal. Produk pangan instan yang merupakan jajanan kegemarannya seperti produk ekstrudat dan convectionary.

Soy Lebih dari Sekedar Makna Kedelai

Beberapa bulan lalu, saya mengajak adik saya untuk berbelanja keperluan rumah tangga di  swalayan. Selepas seluruh kebutuhan dalam daftar belanja dibeli, saya menawarkan kebutugan lain yang ingin ia beli.

" Aku pengen coklat deh Mbak. Soy itu kedelai kan artinya?" ia bertanya pada saya, ditangannya sudah tergenggam dua bungkus SOYJOY.

" Iya, kedelai." Jawab saya singkat.

Enjoy with Soyjoy di tengah latihan
Enjoy with Soyjoy di tengah latihan
Sejak saat itu, setelah mengenal SOYJOY, adik saya menjatuhkan pilihan jajanan yang ia beli pada produk snack ini. Disela-sela kegiatan latihannya, saat ada kesempatan waktu istirahat yang sebentar, dengan memakan SOYJOY membantunya tetap berenergi hingga waktu makannya tiba setelah selesai berlatih.

SOYJOY dengan bahan baku utama kedelai memiliki beragam variasi rasa yang menarik. Cita rasa SOYJOY dapat dikemas dengan baik sehingga tidak hanya memunculkan identitas kedelainya, tetapi keunikan tekstur dan after taste yang dihasilkan memberi rasa baru dengan kombinasi kedelai yang unik.

Produk SOYJOY di antara terdiri dari rasa almond dan cokelat, pisang, strawberry, dan blueberry. SOYJOY baru saja meluncurkan produk barunya yaitu  SOYJOY Crispy. SOYJOY Crispy adalah snack sehat yang hadir dalam butiran soypuff yang renyah dengan rasa vanila yang enak. SOYJOY Crispy terbuat dari kedelai yang tinggi serat dan protein sehingga dicerna perlahan oleh tubuh dan membuat kenyang lebih lama.

Produk SOYJOY Crispy yang baru saja dilahirkan menambahkan variasi unik dari produk ini. Sebagai produk berbasis kedelai yang masih langka dengan disandingkan rasa vanila menambah lengkap pilihan rasa dari produk SOYJOY. Crispy yang membalut produk ini memberikan kesan renyah saat dikunyah dan rasa kedelai bercampur vanila dapat mengesankan lidah. Uniknya lagi, seluruh produk SOYJOY tidak menimbulkan rasa tengik khas kedelai saat dikonsumsi.

Kemasan SOYJOY yang higienis memberikan keyakinan kepada kami selaku konsumen untuk memilih SOYJOY. Desain kemasan yang unik dan gambar yang sesuai dengan kondisi produk yang ditawarkan tidak mengecewakan konsumen. Informasi nilai gizi dan keterangan lainnya pada produk juga memberikan kemudahan bagi segmentasi konsumen tertentu yang dikhawatirkan memiliki alergi terhadap kandungan pada bahan produk.

Saya memperhatikan perubahan yang terjadi setelah adik saya mengonsumsi SOYJOY. Snack SOYJOY yang dibawa sebagai bekal juga mengurangi minatnya dalam membeli snack lain di sekolah, karena perut yang kenyang dapat menurunkan keinginannya untuk jajan. Energi total per sajian yang dihasilkan dapat menggantikan snack lain yang tidak bisa dikonsumsi oleh adik saya karena terdapat komponen susu hewani pada komposisinya.

Kandungan nutrisi SOYJOY yang setara produk susu hewani juga membantu memberikan suplai zat gizi yan dibutuhkan tubuh. Sesuai pada kemasan yang mencantumkan keterangan bahwa produk SOYJOY sebagai sumber protein, serat, vitamin A, B1, B2, B6, E, dan asam folat, serta mineral magnesium. Zat gizi tersebut dapat membantu dalam pembentukan massa otot dan didukung oleh aktivitas fisik seperti olahraga. Kedelai dapat memberikan suplai protein alternatif selain dari produk susu hewani yang masih bisa diterima oleh orang-orang yang mengalami intoleransi terhadap laktosa tanpa menyebabkan flatulensi atau kembung. Isoflavon yang terkandung pada SOYJOY merupakan golongan flavonoid yang paling banyak dimiliki kedelai sebagai bahan utama SOYJOY. Isoflavon dapat memberikan mafaat sebagai antioksidan bagi tubuh dalam menangkal radikal bebas.

Selain itu, dahulu ia sering mengeluh kembung dan diare jika makanan yang ia konsumsi mengandung susu hewani, sekarang keluhan itu sudah jarang muncul. Kandungan serat yang tinggi didukung dengan informasi keterangan pada produk sebagai sumber serat turut menjaga usus dalam mencerna makanan sehingga kadar air pada feces dapat konsisten.

Kedelai bukan sekedar kedelai bagi mereka yang juga mengalami intoleransi terhadap laktosa. Dengan beragam karakteristik unik nutrisi di dalamnya, dapat menjadi alternatif pilihan pangan yang dapat dikonsumsi oleh mereka yang tidak dapat mencerna laktosa. Zat gizi seperti protein yang dibutuhkan dapat terpenuhi selain dengan mengonsumsi produk berbasis susu hewani. 

Saat ini, di zaman yang serba maju, kepraktisan dalam mengonsumsi produk turunan kedelai sudah beragam. Salah satunya dikemas dalam bentuk snackbar SOYJOY. Snack bar SOYJOY ini yang turut mengambil andil dalam membantu adik saya meraih cita-citanya sebagai atlit taekwondo. Pola makan yang mulai teratur di tengah aktivitas fisik yang padat mendukung dalam menjaga kesehatan tubuhnya. Sekarang, bagi adik saya, jajan sehat, praktis, dan enak tidak perlu takut kembung adalah SOYJOY pilihannya.

Turnamen yang Diimpikan
Turnamen yang Diimpikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun