Awal dari semua kejadian ini adalah ketika aku mengikuti latian UKM voli. Semua berjalan seperti biasanya, pemanasan, lari, sampai pada waktu latihan smash kaki ku terkilir. Pada waktu itu aku meringis kesakitan sembari memegang kaki kiri ku yang sedikit bengkok. "aduh duh mas loro iki mas" teriak ku pada kating yang saat itu sedang mencoba menenangkan aku yang kesakitan.
"tenang, rileks" jawab kating tersebut, "nek tugel piye mas?" saut ku kesakitan, "halah tinggal di las neng pojok gang" jawab kating dengan candaan. Singkat cerita, esoknya aku berangkat kuliah tidak bersepatu dan banyak pertanyaan dari beberapa teman sekelasku. "lapo sikilmu?" tanya mereka, "keseleo" jawabku. Kemudian datanglah satu teman perempuanku bernama A yang mengajakku untuk nongkrong nanti malam sembari membenarkan kaki ku yang terkilir dan aku terima ajakan tersebut. Singkatnya, kakiku mulai dia perban sembari menanyakan "sakit?", "nggak" jawabku. Disitulah awal perasaanku mulai tumbuh padanya.
 4 hari setelah kejadian tersebut, aku baru mengetahui bahwa dia juga menyukaiku. Sebuah kisah cinta yang sangat konyol ini benar benar ada di kehidupanku. Mungkin itu saja sedikit cerita dariku, terimakasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H