Di sisi bumi Gusti Alloh yang sepi dari hingar bingar warta
Warta yang dilambungkan dari kecemasan berjuta manusia
Manusia yang cemas akan sebuah wabahÂ
Wabah yang memisahkan ribuan nyawa terpisah dari raga
Raga dijaga agar tak saling dekat bercengkrama, tak membaur
Membaur tabu dulu untuk saat ini kawan!
Kawan lebih baik diam di rumah saja, bekerja dari rumah, sampai kapan?
Kapan-kapan akan kuajak kau melihat awanÂ
Awan hanya sesaat menyelimuti gunung kala pagi
Pagi cerah pun menjelma setibanya mentari hadir
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!