Kalau dirasa beban hidup ini berat,
mungkin hidup sedang berpihak
pada orang-orang pemalas, lemah, dan mendekati sampah
seperti aku.
Karena sebaik itu hidup menyimpan benda bermassa ringan,
di pundakku
padahal dengan beban itu aku tidak akan tahu seberapa deras air mata mereka yang bertaruh nyawa,
mereka yang tak bisa tidur nyenyak sampai berharap
bisa tidur tanpa perlu terbangun lagi esok pagi.
Tuhan...
Aku malu...
Senyum mereka membiaskan kebiadaban,
semangat mereka menggaung di seluruh darat dan lautan,
satu keberanian mereka memecah puluhan wilayah,
dan ketulusan memecah bendungan air mata setiap manusia.
Mereka ditindas!
Mereka hanya mempertahankan hak yang layak mereka dapat.
Mereka hanya menegakkan yang hak.
Mereka hanya menghempaskan yang batil meski dengan suara serak.
Mereka hanya mempertahankan kehidupan meski tak ada lagi yang bisa ditenggak.
Tuhan...
Berilah mereka kekuatan.
Berilah mereka ketabahan.
Berilah kami kepedulian.
Berilah kami keberanian. Dan,
berilah kami kemerdekaan.
Mereka manusia yang layak untuk merdeka.
Sama seperti kami yang tak berdaya,
lemah dan senang hanya menengadah
tanpa mau susah payah.
Kami juga merdeka dan berdaulat atas pribadi kami.
Bandung, 14 Mei 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H