Jakarta -- Salah satu agenda besar pemerintah yang mendapat perhatian luas adalah proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sering mengemukakan berbagai aspek penting terkait kemajuan dan tantangan proyek ini.
Koordinasi yang efektif antara berbagai kementerian dan lembaga terkait merupakan langkah penting dalam percepatan pembangunan IKN. Kementerian PUPR, Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR), dan otoritas IKN selalu melakukan koordinasi yang rapat untuk memastikan setiap langkah berjalan sesuai rencana.
Untuk menghindari tumpang tindih dan memastikan bahwa semua aspek pembangunan berjalan lancar, rapat koordinasi ini dilakukan untuk menyinkronkan berbagai infrastruktur proyek.
Peran yang Dilakukan Kementerian PUPR
Banyak komponen fisik pembangunan IKN yang dikelola oleh Kementerian PUPR. Hal ini termasuk jalan tol dan jembatan serta fasilitas umum seperti bendungan dan sistem irigasi. Â Menteri PUPR menegaskan bahwa berinvestasi selalu siap untuk mempercepat pembangunan dengan berpegang pada visi Presiden. Â Untuk menangani masalah teknis dan administratif selama proyek, koordinasi dengan kementerian lain sangatlah penting. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan, "Kita bekerjakan saja yang cepatnya. Terutama yang dasar. Tidak masalah itu."
Masa depan Teknologi dan Transportasi di IKN
Dengan menggunakan teknologi modern, pembangunan IKN akan menghasilkan kota yang modern dan berkelanjutan. Â Sektor transportasi akan menjadi fokus utama, di mana IKN akan diberikan jaringan transportasi umum yang efisien dan ramah lingkungan. Â
Hal ini mencakup pembangunan sistem transportasi massal berbasis listrik, seperti bus listrik dan kereta api ringan (LRT), serta infrastruktur pendukung, seperti stasiun pengisian daya hingga EV.
Teknologi tidak hanya akan mengurangi emisi karbon tetapi juga akan meningkatkan konektivitas dan mobilitas di dalam kota , menjadikan IKN sebagai model kota pintar yang mengutamakan kenyamanan. Â Penerapan teknologi canggih yang akan mempermudah kehidupan sehari-hari di IKN, seperti sistem transportasi cerdas dan kendaraan tanpa awak, akan membuat kemajuan.
Selain transportasi, teknologi juga akan diterapkan di bidang lain dari IKN, seperti pengelolaan energi dan pengolahan limbah. Kota ini akan memenuhi kebutuhan energinya dengan memanfaatkan energi terbaruknya seperti angin dan tenaga surya, dan akan menerapkan sistem pengelolaan air dan limbah yang canggih untuk menghasilkan lingkungan yang bersih dan sehat. Â
Untuk mengoptimalkan distribusi energi dan menjamin kestabilan dan efisiensi pasokan listrik, teknologi smart grid akan digunakan. Selain itu, akan ada sistem manajemen gedung cerdas dan energi cerdas yang akan membuat operasional bangunan lebih efisien dan berkelanjutan. Â
IKN diharapkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru dan contoh utama penerapan teknologi untuk pembangunan kota yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Kemajuan dalam Bidang Pembangunan Fisik
Sudah ada kemajuan yang signifikan dalam pembangunan fisik di IKN. Proyek besar seperti bendungan dan jalan tol dipercepat hingga selesai. Bendungan sepaku semoi yang memiliki kapasitas 16 juta meter kubik merupakan salah satu proyek besar yang telah dibuka. Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa kapasitas air minum di IKN adalah 200 liter per detik, sedangkan di Balikpapan adalah 500 liter per detik. Selanjutnya kapasitas intake sepaku sendiri adalah 2.000 liter per detik.
Proyek pengolahan air minum dengan kapasitas 300 liter per detik juga sedang disiapkan. Â
Selain itu, pembangunan jalan raya yang menghubungkan berbagai wilayah di IKN sangat penting. Â Selama pembangunan, proyek ini akan sangat penting untuk distribusi logistik dan membantu mobilitas penduduk. Memastikan bahwa tidak ada hambatan yang menghambat kemajuan proyek, pekerjaan jalan tol dilakukan dengan ketat, 7 hari seminggu dan 2 shift sehari.
Pada bulan Agustus 2024, pemerintah berencana menyediakan air minum langsung dari keran di beberapa gedung di Ibu Kota Nusantara ( IKN). Pada tahap awal, akan ada aliran 300 liter air bersih per detik untuk memenuhi kebutuhan air minum IKN.
Penulis: Ildri Maysah Murni & Yuliantoro
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H