Refleksivitas.
Para peneliti "memposisikan diri mereka" dalam suatu studi kualitatif. Hal ini berarti bahwa para peneliti menyampaikan (yaitu di bagian metode, di bagian latar belakang, di bagian pengantar, atau di tempat lain dalam laporan penelitian) latar belakang mereka (misalnya pengalaman kerja, pengalaman kebudayaan, sejarah, dan sebagainya), dan menjelaskan bagaimana semua ini mewarnai dan mempengaruhi penafsiran mereka terhadap informasi penelitian, dan kesimpulan atau hasil apa yang mereka peroleh dari penelitian tersebut. Sebagai mana yang dikatakan oleh Wolcott (2010):
"Para pembaca kita berhak untuk mengetahui tentang kita. Mereka tidak ingin mengetahui apakah kita bermain band ketika masih sekolah di SMA. Akan tetapi, mereka ingin tahu apa saja yang mendorong ketertarikan kita dalam topik-topik yang kita teliti tersebut, untuk siapa kita menyusun pelaporan, dan siapa yang kita kehendaki untuk memperoleh manfaat dari penelitian kita tersebut (hlm. 36)."
Dari penjelasan barusan saya dapat menyimpulkan seorang peneliti kualitatif harus memperkenalkan diri mereka kepada para partisipan dari segi ketertarikan dan latar belakang mengapa sang peniliti ingin melakukan penelitian tersebut, mungkin dalam hal ini juga dapat membantu peneliti untuk lebih dekat dengan para partisipan (jika alasannya tepat) dan mempermudah akses dalam pengumpulan data.
Pengembangan Holistik.
Para peneliti kualitatif mencoba mengembangkan gambaran lengkap tentang permasalahan dalam studi. Hal ini melibatkan pelaporan berbagai perspektif, mengidentifikasi banyak faktor yang terlibat dalam suatu situasi, dan membuat sketsa tentang gambaran besar yang muncul. Para peneliti tidak fokus pada hubungan sebab-dan-akibat di antara berbagai faktor, tetapi lebih pada hubungan kompleks dari berbagai faktor dalam setiap situasi. Pendapat saya dalam hal ini yaitu dalam penelitian kualitatif data yang di peroleh memang banyak dan kompleks oleh karenanya sang peneliti harus bisa membuat gambaran besar atau gambaran umum dari seluruh permasalahan yang muncul, dosen mata kuliah metodologi penelitian kualitatif saya juga pernah mengatakan bahwa walaupun data yang diperoleh tidak sesuai dengan yang di inginkan (oleh peneliti) harus tetap di laporkan/dilampirkan karena memang dalam penelitian kualitatif terdapat data yang beragam.