Sebagai umat Islam, kita tak henti hentinya mengucap kesyukuran atas kedatangan bulan Ramadhan, karena besarnya rahmat dan keutamaan bagi yang menjalankan ibadah dengan sungguh-sungguh. Ibadah di bulan Ramadhan selain memperbanyak tadarus Al-Quran, berdoa, juga dengan berbuat kebaikan.
Ikatan Manusia kemudian dijabarkan menjadi tiga hubungan, yaitu Hablum Minallah (Hubungan dengan Allah SWT), Hablum Minannas (Hubungan dengan manusia), juga Hablum Minal'Alam (Hubungan dengan alam). Ketiga hubungan ini dapat dilakukan dengan penuh keikhlasan semata hanya untuk mendapatkan keridhoan dari Allah SWT.
Berbuat kebaikan kaitannya dengan Hablum Minannas atau hubungan dengan sesama manusia yang salah satunya adalah bersedekah, apalagi jika dilaksanakan selama bulan Ramadhan, nilai ibadah yang didapat bisa lebih tinggi daripada bulan-bulan lainnya.
Dalam Al-Quran Surat Al An-Am Ayat 160, Allah berfirman, "barang siapa berbuat amal kebaikan, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya, dan barang siapa yang melakukan kejahatan maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya".
Ayat lain yang memaparkan mengenai sedekah adalah surat Al-Baqarah Ayat 261, "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) oraang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (Karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui"
Begitu pula dalam riwayat HR At-Turmudzi dari Anas, "Sedekah paling utama adalah sedekah di bulan ramadhan"
Paparan di atas menunjukkan betapa besar pahala yang didapat jika kita melaksanakan sedekah di bulan Ramadhan, dan dalam penyempurnaan ibadah kita, menjelang akhir Ramadha kita diwajibkan untuk menunaikan zakat fitrah, zakat fitrah ini adalah bagian dari sedekah .
Sedekah adalah proses yang dapat memicu pelipatgandaan harta kita dengan sangat mengagumkan. Hal ini seperti pengolahan tidak masuk akal jika kita menggunakan otak kiri dalam mengolahnya, karena dalam prinsip otak kiri, perhitungan arus masuk dan keluarnya haruslah mendekati perhitungan yang seimbang dan tepat, sehingga bukan tidak mungkin kita menjadi manusia yang perhitungan.
Mari kita jabarkan perbedaan fungsi otak kiri dan otak kanan, otak kiri diyakini oleh para pakar adalah otak yang rasional, melakukan proses dengan hitung-hitungan matematis dan berkaitan pula dengan Intelligennce Question,  sementara otak kanan bergerak di Emosional Questions dan  mempengaruhi kinerja kita sehari hari, salah satunya adalah dalam hal 'ketidakpastian'.Â
Kita mengetahui bersama seperti jodoh, rejeki, dan maut adalah ssuatu yang pasti, namun lainnya, itu semua dalam prosesnya adalah hal yang tidak pasti, misalnya kapan terjadinya, siapa orangnya, dimana, dan bagaimana kejadianya. Nah hal ini diproses oleh otak kanan. Termasuk pun dalam hal bersedekah, jika bersedekah dipikirkan dalam posisi otak kiri maka pengolahan akan cenderung pasti, seperti misalnya jika 1 + 1 = 2, jawaban ini mutlak dan sudah kita amini bersama kan, menurut prinsip otak kiri, perhitungan arus masuk dan keluarnya haruslah tepat, sehingga bukan tidak mungkin kita menjadi manusia yang perhitungan.
Sementara jika kita memaksimalkan otak kanan dalam bersedekah, kita akan mempercayai adalnya perhitungan yang tidak masuk nalar otak kiri. Misalnya jika kita mempunyai uang Rp. 50.000,00, kemudian disedekahkan Rp. 10.000,00. Dalam hitungan matematis otak kiri, maka yang kita miliki tinggal Rp. 40.000,00, sementara jika kita menggunakan otak kanan dalam bersedekah, maka  yang kita miliki adalah Rp.40.000,00+penggantian dari Allah SWT+keberkahan.
Seperti riwayat yang dipaparkan oleh HR Bukhari Muslim,
"Barang siapa yang pada bulan Ramadhan mendekatkan diri kepada Allah SWTdengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatakn yang diwajibkan pada bulan lainnya,. Dan barang siapa yang melakukan kewajiban pada bulan R amadhan, nilainya sama dengan 70 kali lipat dari kewajiban yang dilaksanakannya pada bulan lainnya".
Ada sebuah istilah yang menyatakan, meskipun penghasilan tidak pasti, namun sedekah itu harus pasti, ini merupakan rumus kekayaan yang hanya dapat dicerna oleh otak kanan. Otak kanan berada pada pengolahan seni, rasa dan kasih sayang, estetika. Dengan menjalankan otak kanan dalam bersedekah, kita akan memiliki perhitungan dan keyakinan luar biasa, bahwa setiap harta yang kita sedekahkan akan Allah SWT balas dengan penggantian sampai 70 kali lipat.
Berikut ini adalah keutamaan bersedekah di bulan ramadhan :
- Sedekah dapat menjadi penggugur dosa, sebagaimana sabda Rosulullah, "sedekah itu bisa menghapus dosa seperti air memadamkan api (HR. At-Tarmidzi)
- Dibebaskan dari siksa kubur
- Dijauhkan dari api neraka
- Merasakan dada lapang, ketenangan hati dan bahagia
- Mendapatkan naungan di hari akhir
- pahala akan dilipatgandakan, dalam QS. Al-Hadid : 18 mengungkapkan bahwa orang yang bersedekah baik laki-laki, perempuan akan Allah lipatgandakan begitu juga dengan pahalanya, dari apa yang kami berikan sebelum kematian datang dan menyesal.
- Mencegah perbuatan maksiat, dengan bersedekah, kita akan dibelajarkan akan pentingnya beramal baik, dan tentu saja ini adalah cara yang cukup efektif untuk kita melakukan perbuatan maksiat.
- Harta menjadi berkah, dalam QS. Saba : 39 menyebutkan bahwa Allah akan mengganti rejeki atas harta yang telah dinafkahkan.
Tetap sehat dan tetap bahagia.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H