Mohon tunggu...
Ikyanata ArdiyantoYuwono
Ikyanata ArdiyantoYuwono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Unair

Mahasiswa Unair Fakultas Kedokteran Gigi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Markanya Kasus Narkoba di Kalangan Influencer sebagai Tantangan dan Tanggung Jawab Sosial

22 Juni 2024   16:37 Diperbarui: 22 Juni 2024   16:54 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Latar Belakang

Dalam beberapa tahun terakhir, kasus penyalahgunaan narkoba di kalangan influencer dan selebriti di Indonesia semakin marak diberitakan. Fenomena ini menciptakan kekhawatiran di masyarakat, terutama karena public figure memiliki pengaruh yang besar terhadap penggemarnya. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Suci Apriliawati di Desa Jatiyoso, ditemukan bahwa berita kasus narkoba yang melibatkan public figure memiliki dampak signifikan terhadap kecemasan dan sikap proteksi ibu rumah tangga.

Pengaruh Media dan Teori Kultivasi

Media massa, khususnya televisi, memiliki peran penting dalam membentuk realitas sosial. Teori Kultivasi yang dikemukakan oleh George Gerbner menjelaskan bahwa paparan media dapat membentuk persepsi individu terhadap dunia nyata. Dalam konteks ini, tayangan berita kasus narkoba di televisi tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga menimbulkan kecemasan dan mempengaruhi sikap proteksi penonton.

Dampak Kasus Narkoba di Kalangan Influencer

Kasus narkoba yang melibatkan influencer sering kali disajikan secara sensasional oleh media. Hal ini dapat memberikan dampak yang lebih besar kepada penontonnya, terutama ibu rumah tangga yang lebih sering menghabiskan waktu menonton televisi. Penelitian menunjukkan bahwa 30,1% kecemasan ibu rumah tangga dipengaruhi oleh terpaan berita kasus narkoba di televisi, sedangkan sikap proteksi mereka terhadap anak-anak dipengaruhi sebesar 18,9%.

Tanggung Jawab Influencer dan Media

Influencer memiliki tanggung jawab besar karena mereka menjadi panutan bagi banyak orang, terutama generasi muda. Ketika seorang influencer terlibat dalam kasus narkoba, hal ini dapat memberikan contoh negatif yang berbahaya. Media juga memiliki tanggung jawab untuk menyajikan berita secara objektif dan tidak terlalu sensasional. Berita yang berlebihan dapat menimbulkan ketakutan yang tidak perlu di kalangan masyarakat.

Perlunya Edukasi dan Pencegahan

Pemerintah, bersama dengan pihak sekolah dan keluarga, perlu meningkatkan edukasi mengenai bahaya narkoba. Program-program pencegahan harus terus digalakkan, dan peran orang tua sangat penting dalam melindungi anak-anak mereka dari pengaruh negatif. Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, orang tua memiliki kewajiban untuk mendidik, memelihara, dan melindungi anak-anak mereka dari berbagai bahaya, termasuk narkoba.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun