Oleh: Ikun Esode
Â
Ooo...
Seperti lalat menghampiri bangkai
Tak perlu menabuh bedug
Atau berteriak
Â
Tapi kau datang sebagai kupu-kupu
Akankah lupa siapa dirimu?
Atau ingin merasakan sensasi lain?
Atau madu tak semanis dulu?
Â
Pantaskah disebut kupu-kupu tersesat
Apapun itu terserah
Aku merasa seperti madu
Ooo...Dindin, si Kupu-kupu Biru
Â
Mereka menyebutmu kupu-kupu gila
Oleh sebuah Maha Karya yang merasukimu
Pantaskah mereka mengolok-olok Maha Karya Tuhan?
Karya nan suci namun mudah dibuat dengan plastik
Cinta, itulah sebutannya
Â
Magelang, 18 Juli 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H