Menurut pendapat saya, sebagai seseorang yang juga mengalami kejadian serupa dan sebagai korban dari perceraian, masyarakat yang hendak menjalin pernikahan atau masyarakat yang sudah berkeluarga dapat memahami problematika yang terjadi, menjadikan komunikasi dengan kepala dingin sebagai diskusi penyelesaian masalah, dan memenuhi tanggungjawabnya pada tugas sebagai orangtua yang baik. Kalaupun jalan satu-satunya adalah bercerai, fokus kasih sayang atau nafkah anak tidak terabaikan atau teralihkan oleh faktor adanya kehidupan dengan keluarga baru. Dan yang terutama mental serta pendidikan anak tidak boleh diacuhkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!