Sepertinya ujian praktek untuk mendapatkan SIM tidak ada yang seberat ini, apalagi jika ada ponton batu bara lewat di samping kapal terasa sekali "goyangannya" dan bisa dibayangkan sendiri bagaimana kejadiannya.
Kami putuskan untuk mencari tempat makan dulu karena memang kami belum sempat makan siang, kemudian baru mencari penginapan. Dan akhirnya di kota Banjarmasin kami putuskan cek in dua kamar di Mandestana Guest House.
Setelah maghrib, kami coba untuk ke pusat kota guna mencari makan malam sekaligus melihat suasana Banjarmasin di malam hari. Dan karena hari itu adalah malam minggu maka yang nampak keramaian dan kemacetan seperti kota - kota lain pada umumnya. Kami menuju ke Duta Mall yang merupakan satu satunya mall di sana.Â
Kebetulan istri saya janjian bertemu dengan temannya semasa SMP dulu yang sekarang adalah seorang dokter yang menjadi salah satu kepala puskesmas di Banjarmasin.Â
Pusat perbelanjaan ini cukup besar karena menyatu dengan Trans Mart Studio dan Hotel Mercure. Tapi sayang sekali waktu itu tempat parkir mobil sepertinya masih dalam tahap pembangunan sehingga kurang nyaman buat pengunjung.
Sekitar pukul 21.40 Wita kami kembali ke penginapan untuk beristirahat. Rencananya, hari berikutnya kami akan mengunjungi pasar terapung di Lok Baintan dan Pulau Kembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H