Sebelum sampai di simpang tiga Silkar, kami sempat berhenti di SPBU kecil, tepatnya di desa Bukit Raya, Kec. Sepaku untuk numpang ke toilet dan melemaskan kaki setelah beberapa jam cukup tegang karena ini pertama kali kami melalui jalan ini.Â
Yang membuat perjalanan cukup melelahkan adalah kita tidak tahu kondisi jalan yang akan kita hadapi dan berapa lama kita akan sampai, saat tanjakan saya tidak berani untuk menginjak gas terlalu dalam karena kita tidak tahu kondisi jalan setelah tanjakan, bisa saja jalan berlubang atau bahkan putus. Demikian juga setelah tikungan, kita tidak tahu ada apa setelah itu.
Sebenarnya ada jalan lain untuk menuju Penajam, yaitu melalui teluk Balikpapan menggunakan kapal fery dari pelabuhan Karianggu, artinya saat kami sampai di simpang empat Samboja tadi, saya harus mengambil jalan lurus ke arah Balikpapan, dan menuju ke arah pelabuhan Karianggu untuk "menaiki" fery yang akan menyeberangkan kami.Â
Penyeberangan ini buka 24 jam dan lama perjalanan sekitar 50 menit, belum termasuk antrian karena ini adalah jalur umum mobil pribadi menuju Banjarmasin, termasuk juga untuk bus antar kota antar provinsi selalu melalui jalur ini.Â
Tapi kali ini kami tidak memakai Fery dan mencoba jalan darat dengan jalan memutar sepanjang teluk Balikpapan.
Jika dihitung jarak Semboja -- Penajam yang kami tempuh kali ini lebih panjang sekitar 60 km, karena Semboja -- Penajam 109 km jika melalui Sepaku ( memutar sepanjang teluk ) dan hanya berjarak 49 km  jika kami lalui dengan cara menyeberang menggunakan fery.
Akhirnya sekitar pukul 11.45 Wita sampailah kami di pertigaan Penajam ( Silkar ) yang menjadi point kami pertama dalam perjalan kali ini . Kami berhenti dulu di salah satu masjid guna menjalankan shalat jumat dan dhuhur hari itu.
Menurut Google Map, setelah Kec. Long Kali kami akan sampai di Kec. Kuaro. Di Kuaro ini ada pilihan jalan ke kiri menuju Tanah Grogot, dan ke kanan menuju Kec. Muara Komam. Tanah Grogot maupun Muara Komam masih masuk Kab. Paser, Prov. Kaltim dan merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan Kalsel.
Setelah mempelajari Google Map, kami putuskan untuk lewat Kec. Muara Komam karena menurut pengamatan kami jalur melalui Muara Komam lebih dekat untuk menuju Banjarmasin.Â
Sebelum memasuki Kec.Muara Komam, kami harus melalui Kec. Batu Sopang. Sekitar pukul 16.00 WITA kami berhenti di sebuah masjid untuk melaksanakan shalat Asar, sekaligus istirahat sebentar.