saat berangkat
Jumat, 14 Juni 2019, pukul 06.17 WITA, sesuai rencana kami berempat berangkat dari rumah. Tujuan utama adalah Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, namun tidak menutup kemungkinan perjalanan berlanjut ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah, bahkan sampai Pontianak, Kalimantan Barat.
 Itu yang ada dalam rencana perjalanan kami kali ini. Beberapa hal telah kami siapkan mulai perbekalan selama perjalanan, bertanya ke beberapa orang, mempelajari peta perjalanan melalui Google Map, dll. Dan seperti biasanya kami selalu memotret dulu kilometer awal mobil kami ( si silver Rusk ) sebelum berangkat. Dan pagi itu menunjuk di angka 16.287.
Perjalanan menuju Banjarmasin dapat ditempuh dengan beberapa rute, kami usahakan mencari rute terpendek, untuk itu kami selalu cek melalui Google Map serta pertimbangan kondisi lapangan, mengingat rute yang ditunjukkan Google Map terkadang kurang tepat dan mengejutkan.Â
Kondisi ini sempat kami alami saat menempuh perjalanan antara Kota Tanjung di Kabupaten Tabalong menuju Kota Banjarmasin ( penjelasannya ada di bawah )
Setelah melalui jembatan Mahakam yang membelah kota Samarinda, kemudian seperti biasa menyusuri jalanan yang mulus sebelum masuk ke jalan nasional atau jalan negara (dalam Google Map ditunjukkan dengan warna kuning) yang menghubungkan Kota Samarinda dan Kota Balikpapan. Kecamatan Loa Janan Ilir dan Kecamatan Loa Janan adalah perbatasan antara Kota Samarinda dan Kabupaten Kutai Kartanegara.Â
Jalan negara yang kami lalui cukup mulus, walaupun harus tetap waspada karena kontur jalan berkelok dan naik turun, terutama saat jalan menembus Taman Hutan Rakyat (TAHURA) Bukit Suharto.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 1 jam 38 menit (Â km), sampailah kami di simpang empat Samboja yang sekaligus batas TAHURA Bukit Suharto. Arah kiri menuju Kec. Samboja, Kab. Kutai Kartanegara, lurus arah Kota Balikpapan, dan arah kanan menuju Kec. Sepaku, Kab. Penajam Paser Utara (PPU). Kami istirahat sejenak sambil mengisi BBM.
 Perjalanan kali ini kami lanjutkan dengan memilih arah ke Kec. Sepaku, Kab. PPU. Sesuai yang terlihat di Google Map, Setelah melewati Kec. Sepaku nantinya akan sampai di pertigaan Balikpapan (arah kiri) dan Kab. Paser (arah kanan). Dan target pertama kami adalah simpang tiga ini.
Kembali ke cerita perjalanan sepanjang Samboja -- Sepaku -- Simpang Tiga Silkar, selain kondisi jalan yang tidak memungkinkan untuk memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, beberapa kali kami harus berhenti karena berpapasan dengan kendaraan besar, seperti truk-truk pengangkut kelapa sawit dan trailer pengangkut kendaraan berat, seperti eksavator. Bahkan di beberapa titik harus berhenti sejenak untuk memastikan bahwa jalan bisa dilalui dengan aman.Â