Mohon tunggu...
Mushadi Iksan
Mushadi Iksan Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Guru Matematika pada Sekolah Indonesia Moskow

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Peterhof, Semalam di Saint Petersburg (Bag. 2)

25 Juli 2016   19:53 Diperbarui: 28 Juli 2016   04:17 776
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dsc-0014-jpg-579924b95fafbd9741702765.jpg
dsc-0014-jpg-579924b95fafbd9741702765.jpg
Dalam perjalanan kembali ke hostel, kami melewati salah satu museum dan gallery terbesar di Russia, yaitu эрмитаж. Kami berkeliling di sekitar museum dan mengambil beberapa gambar, kemudian kami mampir ke sebuah продукты(baca: Produktei) atau di Indonesia dikenal dengan mini market. Kami mencari makanan dan minuman untuk makan malam. Akhirnya sekitar pukul 22.00 kami sampai di hostel, sambil menunggu anak kami yang cowok kembali, kami mengobrol mendiskusikan tempat yang akan kami tuju esok hari. Sekitar pukul 23.00 anak kami datang, anak kami bercerita bahwa hampir saja kecopetan saat berjalan bersama teman-temannya tadi siang.

dsc-0029-jpg-579924d95fafbd9441702767.jpg
dsc-0029-jpg-579924d95fafbd9441702767.jpg
Beruntung sang pencopet hanya merogoh saku terluar dari tas punggung yang dibawanya yang memang kosong. Sesaat kemudian, tanpa terasa kami semua tertidur.

Bersambung ke bagian 3: http://www.kompasiana.com/iksanmushadi/masjid-soekarno-semalam-di-saint-petersburg-bag-3_57964c1624afbd05164aa41b

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun