Mohon tunggu...
Mushadi Iksan
Mushadi Iksan Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Guru Matematika pada Sekolah Indonesia Moskow

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Peterhof, Semalam di Saint Petersburg (Bag. 2)

25 Juli 2016   19:53 Diperbarui: 28 Juli 2016   04:17 776
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keluar stasiun metro Admiralteyskaya Belok kanan menyusuri jalan kecil, sampailah di EveRest Hostel, yang terletak di большая морская улица(Baca: Bolshaya Morskaya Ulitsa) Nomor 25.

Hostel EveRest hanya memiliki beberapa kamar, di setiap kamar berisi tempat tidur yang jumlah berbeda tergantung luas kamar. Kamar yang kami tempati berisi 2 tempat tidur bertingkat, sehingga cocok untuk 4 orang. Perhitungan harga sewa kamar juga bervariasi, ada yang dihitung per orang ada juga yang dihitung per kamar. Kamar yang kami tempati bertarif RUR 2 100 per malam. Fasilitas di dalam kamar, selain tempat tidur bertingkat, terdapat 1 lemari besar tanpa pintu. Handuk, kasur dan sarungnya, sprei, selimut, bantal dan sarung bantal, masing-masing mendapat 1 set.

dsc-0039-jpg-579924024023bd302a568eee.jpg
dsc-0039-jpg-579924024023bd302a568eee.jpg
Untuk tempat tidur, di setiap tempat tidur terdapat gorden untuk menjaga privasi, karena bisa saja setiap orang yang menginap dalam 1 kamar tidak saling mengenal sebelumnya.

Untuk kamar mandi dan toilet terletak di luar kamar dan digunakan secara bergantian dengan aturan setiap orang mendapat jatah maksimal 20 menit. Demikian pula ruang makan yang jadi satu dengan dapur, digunakan secara bersama-sama. Setiap orang boleh membeli makanan mentah untuk dimasak di hostel dan disimpan di kulkas yang disediakan oleh pemilik. Perlengkapan untuk memasak juga disediakan oleh pemilik hostel.

Lunch

Setelah melepas lelah sejenak dan menyimpan koper yang sejak dari Moscow selalu kami bawa, kami keluar untuk mencari makan. Setelah berjalan menyusuri jalan-jalan kecil akhirnya kami menemukan restoran siap saji, KFC. Berbeda dengan suasana di Indonesia, restoran atau rumah makan semacam KFC, Mc Donald, Pizza Hut, dan lain-lain yang dapat menghias atau mengecat bangunan sesuai ciri khas mereka. Di Russia, mereka hanya boleh menempelkan tulisan kecil di pintu atau di kaca gerai mereka, sehingga agak sulit untuk menemukan restoran atau gerai-gerai itu.

Karena gerainya kecil dan waktunya makan siang sehingga pengunjung penuh, kami putuskan untuk makan di hostel saja, sekalian sambil istirahat. Sampai di sini, anak kami yang cowok pamit untuk jalan dengan teman-temanya, sehingga kami tinggal bertiga.

Setelah sempat tertidur beberapa saat, kami putuskan untuk kembali berjalan menyusuri jalan-jalan di kota Saint Petersburg. Tujuan utama kami adalah jembatan yang bisa dibuka saat ada kapal lewat atau dikenal dengan nama Drawbridges.

Drawbridges

Drawbridges adalah jembatan yang dapat dibuka dan ditutup. Di kota Saint Petersburg sebenarnya terdapat beberapa jembatan, tetapi hanya satu yang dapat dibuka dan ditutup.

geneva-st-petersburg-russia-drawbridge-hdr-28628-3840x2160-579924a98323bd152e8f6f22.jpg
geneva-st-petersburg-russia-drawbridge-hdr-28628-3840x2160-579924a98323bd152e8f6f22.jpg
Tujuan utama kami adalah ingin melihat Drawbridges terbuka, tetapi ternyata Drawbridges hanya dibuka pada tengah malam atau tepatnya pukul 00.30. Walaupun keinginan untuk menunggu cukup tinggi, namun kami putuskan untuk kembali ke hostel dan beristirahat saja, karena badan rasanya masih capek. Kami hanya mengambil beberapa gambar di sekitar jembatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun