Mohon tunggu...
Mushadi Iksan
Mushadi Iksan Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Guru Matematika pada Sekolah Indonesia Moskow

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Peterhof, Semalam di Saint Petersburg (Bag. 2)

25 Juli 2016   19:53 Diperbarui: 28 Juli 2016   04:17 776
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah membeli tiket, kami menuju pelataran Grand Palace. Walaupun masih pagi dan cuaca mendung bergerimis, wisatawan sudah memenuhi area ini, mereka menunggu diperdengarkannya musik pembuka bersamaan dengan dimulainya pertunjukan air mancur yang muncul di sela-sela patung berwarna kuning keemasan. Di depan Grand Palace memang terdapat sungai kecil yang menghubungkan pusat air mancur dengan teluk Finlandia. Di beberapa tempat di sungai kecil tersebut dibangun jembatan, sehingga pengunjung dapat menyeberang atau sekedar melihat air mancur dari kejauhan.

Tepat pukul 10.00 terdengar alunan musik klasik sekaligus pertanda pertunjukan air mancur dimulai. Pengunjung berebut untuk mengabadikan suasana tersebut sampai tidak terlihat tempat kosong di seputaran air mancur, sepanjang sisi kiri dan kanan sungai, hingga jembatanpun penuh dengan wisatawan.

Setelah suara musik berhenti dan sebagian besar pengunjung meninggalkan daerah sekitar air mancur di Grand Palace, kami pun pergi menyusuri tepian sungai untuk menuju pantai. Pantai di Istana Peterhof menghadap laut Baltik, yang berarti sudah cukup “dekat” dengan wilayah kutub utara.

dsc-0130-jpg-57992325e5afbd533b0987cb.jpg
dsc-0130-jpg-57992325e5afbd533b0987cb.jpg
Ternyata di pantai, tepatnya di teluk Finlandia banyak bersandar kapal-kapal wisata dan kapal-kapal penumpang dengan rute Peterhof – Saint Peterburg.

dsc-0160-jpg-579923955fafbd7941702765.jpg
dsc-0160-jpg-579923955fafbd7941702765.jpg
Setelah dari pantai, kami kembali menyusuri tepian sungai kembali melihat air mancur di Grand Palace yang kami kira mulai sepi, ternyata tidak. Suasana tetap ramai, walaupun hujan gerimis sebentar turun, sebentar berhenti.

dsc-0209-jpg-579923434023bd0c2a568ef9.jpg
dsc-0209-jpg-579923434023bd0c2a568ef9.jpg
Kemudian perjalanan, kami lanjutkan menyusuri taman kecil ke arah kiri, di mana terdapat patung yang cukup menarik walaupun kami tidak mengerti artinya.

dsc-0193-jpg-57992358c0afbdaf20bcbadf.jpg
dsc-0193-jpg-57992358c0afbdaf20bcbadf.jpg
Kembali perjalanan kami teruskan menuju The Fountain of Peterhof, yaitu sebuah air mancur yang airnya keluar dari patung Peter the Great yang sedang bertarung melawan buaya, apa maksudnya? Kami sendiri juga tidak mengerti, mungkin lain kali bisa di googling ya.

dsc-0201-jpg-5799236fc0afbd8c21bcbadf.jpg
dsc-0201-jpg-5799236fc0afbd8c21bcbadf.jpg
Berikut beberapa foto yang sempat kami ambil sambal berjalan keluar komplek istana Peterhof, sehari rasanya tidak cukup untuk mengelilingi kompleks istana yang begitu luas. Namun apa daya, badan rasanya sudah capek, apalagi selama perjalanan Moscow – Saint Peterburg tidur tidak nyenyak.

dsc-0206-jpg-579923825fafbda041702761.jpg
dsc-0206-jpg-579923825fafbda041702761.jpg
Penginapan

Setelah dirasa cukup, kamipun kembali ke Saint Petersburg, kali ini kami meluncur ke penginapan yang telah kami pesan beberapa hari sebelumnya. Dari Peterhof, kami kembali menggunakan angkutan Marshrutka dengan kode K-424 menuju stasiun metro Avtovo. Dari stasiun metro Avtovo, kami menuju stasiun metro Admiralteyskaya. 

Setelah melewati 4 stasiun, yaitu Kirovskiy Zavod, Narvskaya, Baltiyskaya, dan Tekhnologiceskiy Institut – 1, kami sampai di stasiun Pushkinskaya pindah jalur ungu menuju stasiun metro Admiralteyskaya. Setelah melewati 1 stasiun, yaitu Sadovaya, kami sampai di penginapan. Perjalanan dari metro Avtovo ke metro Admiralteyskaya ditempuh sekitar 22 menit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun