kalimat yang lebih kasar "TIDAK TERIMA KEKALAHAN', sehingga melakukan upaya-upaya yang ia
punya untuk menyudutkan para anggota DPR, menyudutkan proses seleksi capim, menyudutkan
proses pemilihan sampai dengan menyiapkan hal-hal yang sifatnya menguji para pimpinan KPK yang
baru.
Â
Sebut saja Johan Budi (JB), publik sudah mengetahui sepak terjangnya selama berada di KPK, mulai
dari jurubicara sampai dengan Plt pimpinan KPK. Publik juga harus tahu bahwa JB berafiliasi dengan
LSM-LSM yang "katanya" pegiat antikorupsi sehingga institusi KPK lebih seperti LSM. Sebagi seorang
mantan jurnalis, ia kerap juga menggelontorkan / membocorkan issue tentang korupsi melalui
majalah (dan grupnya). Apakah hal ini salah ? nyatanya publik menerima apa yang dilakukan oleh JB,
sehingga pola-pola seperti ini selalu diterapkan oleh KPK.Â