Mohon tunggu...
Iksan Arrahman
Iksan Arrahman Mohon Tunggu... -

Saya pernah menjadi mahasiswa pascasarjana di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Isa As dalam Tanggal Merah Kristen

24 Februari 2015   20:44 Diperbarui: 4 April 2017   16:27 1117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kalender syamsiah adalah sistem penanggalan dengan menggunakan perhitungan atas dasar gerakan yang dilakukan oleh matahari dalam orbitnya. Kalender ini dipergunakan hampir diseluruh dunia untuk mengetahui perputaran waktu dan perhitungan hari. Indonesia merupakan salah satu pengguna kalender ini meskipun sebagian besar (Sensus 2010 85%) adalah beragama islam. Walaupun dalam beberapa kalender dibuat berdampingan antara kalender hijriah dengan kalender masehi namun, dibuat seperti catatan kaki artinya berada dibawah tanggal kalender masehi.

Hal yang terganjal dalam pikiran penulis dalam kalender ini adalah terkait dengan pembuatan tanggal merah atau hari libur yang dibuat secara nasional. Artinya bahwa ketika tanggal merah itu ada dalam kalender semua aktifitas pekerjaan pun diliburkan secara nasional. Pada umumnya pembuatan tanggal merah ini didasarkan pada hari-hari besar keagamaan dan kejadian-kejadian yang bersifat nasional yang perlu diperingati.Dari sederetan tanggal merah yang ada, ada sekitar ada sekitar empat belas item tanggal merah dengan rincian berikut.

Islam

Kristen

Hindu

Budha

Tionghoa

Indonesia

Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW

Tahun Baru Masehi

Hari Raya Nyepi (Tahun Baru Saka)

Hari Raya Waisak

Tahun Baru Imlek

Hari Buruh

Hari Raya Idul Fitri(LebaranMudik)

Wafat Yesus Kristus (Jumat Agung)

Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia

Hari Raya Idul Adha(LebaranHaji)

Kenaikan Yesus Kristus

Tahun Baru Hijriyah

Hari Raya Natal

Maulid Nabi Muhammad SAW

Seperti sudah yang sudah tertera pada tabel di atas, ada 4 hari libur yang mengarah pada orang kristen yaitu tahun baru masehi, wafat yesus kristus, kenaikan yesus kristus, dan hari raya natal. Wafat yesus kristus dan kenaikan yesus kristus inilah yang menjadi tanda tanya besar dalam pikiran penulis. Dalam kalender tahun 2015 istilah diganti wafat isa al masih dan kenaikan isa al masih. Entah mulai kapan penggunaan istilah ini dalam kalender wallahu a`lam yang pasti ini ada sesuatu yang salah. Bahkan dalam kalender muhammadiyah tahun 2015 mencantumkan wafat isa al masih dan kenaikan isa al masih.

Kalau saudara melihat disitus wikipedia, dalam daftar hari liburnya tidak ditemukan istilah wafat isa ala al masih maupun kenaikan isa al masih tetapi menggunakan istilah wafat yesus kristus maupun Kenaikan Yesus Kristus.Menurut penjelasan Wikipedia Kenaikan Yesus Kristus/ kenaikan isa al masih adalah peristiwa yang terjadi 40 hari setelah Kebangkitan Yesus, dimana disaksikan oleh murid-murid-Nya, Yesus Kristus terangkat naik ke langit dan kemudian hilang dari pandangan setelah tertutup awan, seperti yang dicatat dalam bagian Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Berbeda dengan Wafat isa al masih yaitu hari ketika isa mati ditiang salib.

Penggunaan istilah Isa oleh orang kristen dalam memperingati hari kelahiran dan kebangkitan yesus adalah sesuatu yang ambigu dan salah. Sebab, dari jaman kristen ada di Indonesia mereka tidak pernah menggunakan istilah Isa sebagai anak tuhan tetapi yang digunakan Yesus anak tuhan. Yang menjadi pertanyaan adalah kenapa akhir-akhir ini mereka menggunakan isitlah Isa? Padahal dari dulu mereka menggunakan istilah Yesus Kristus. Hal ini tidak lain dan tidak bukan adalah dalam upaya menyesatkan kaum muslimin sehingga mereka memiliki anggapan bahwa semua agama sama (doktrin pluralisme), mau kristen mau, islam islam semua akan masuk syurga, sehingga dengan momentum ini mereka masuk dan mengajak umat islam untuk masuk kristen dengan tawaran yang menggiurkan.Isa dalam islam tidak sama dengan Isa dalam pandangan kristen (kalau istilah Isa dipaksakan berlaku).

Menurut islam Isa adalah seorang Nabi Utusan Allah yang ditugaskan khusus untuk kaum bani israil dalam rangka menggenapkan ajaran Musa. Namun, dalam perjalan kerasulannya orang Yahudi tidak mengakui Isa sebagai Nabi bahkan mereka berencana untuk membunuhhnya. Sedangkan dalam pandangan kristen Isa itu adalah Putra Allah, yang merupakan Jelmaan dari Allah dalam wujud manusia dalam rangka menebus dosa manusia. Sehingga dalam konsep ketuhanan, mereka mengenal tiga unsur Tuhan/Allah tetapi merupakan satu kesatuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun