Mohon tunggu...
iksanalmadani
iksanalmadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki ketertarikan sedang terhadap optimasi sistem dan proses. ingin terus berkembang, baik dalam hal keterampilan berbicara maupun akademis.

Selanjutnya

Tutup

New World

Cybersecurity: Perlindungan Data, Keamanan Jaringan , dan Tantangan di Era Digital

2 Januari 2025   10:38 Diperbarui: 2 Januari 2025   10:38 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
New World. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Beberapa langkah untuk melindungi data pribadi meliputi:

  1. Enkripsi: Mengamankan data sehingga hanya pihak yang berwenang dapat mengaksesnya.
  2. Autentikasi Dua Faktor (2FA): Menambahkan lapisan keamanan dengan memerlukan verifikasi tambahan.
  3. Kebijakan Privasi: Memastikan bahwa perusahaan mematuhi regulasi seperti General Data Protection Regulation (GDPR).

Sebagai respons terhadap meningkatnya ancaman terhadap data pribadi, banyak negara dan organisasi internasional telah mengeluarkan regulasi untuk meningkatkan perlindungan data. Sebagai contoh, peraturan seperti General Data Protection Regulation (GDPR) yang diterapkan oleh Uni Eropa telah memperkenalkan standar yang ketat mengenai bagaimana data pribadi harus dikelola dan dilindungi. GDPR mengharuskan perusahaan untuk meminta persetujuan eksplisit dari individu sebelum mengumpulkan data mereka, dan memberikan hak kepada individu untuk meminta akses, pembaruan, atau penghapusan data pribadi mereka.

Namun, meskipun ada upaya regulasi, tantangan dalam menjaga keamanan data pribadi tetap ada. Salah satu tantangan utama adalah bagaimana perusahaan dan individu menjaga data pribadi dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Teknologi enkripsi semakin banyak digunakan untuk melindungi data pribadi selama pengiriman dan penyimpanan. Tetapi, meskipun enkripsi dapat meningkatkan tingkat keamanan data, hal ini tidak cukup untuk sepenuhnya melindungi data pribadi dari ancaman siber.

Selain itu, penting bagi setiap individu untuk memiliki pengetahuan dasar tentang cara melindungi data pribadi mereka. Misalnya, dalam kehidupan sehari-hari, menggunakan kata sandi yang kuat, menghindari membuka email yang mencurigakan, serta berhati-hati saat membagikan informasi secara online adalah langkah-langkah penting untuk menjaga data pribadi tetap aman.

Keamanan Jaringan

Keamanan jaringan adalah langkah-langkah untuk melindungi jaringan komputer dari akses yang tidak sah, penyalahgunaan, atau serangan. Dalam lingkungan bisnis maupun personal, keamanan jaringan menjadi prioritas untuk menjaga kelangsungan operasional.

Beberapa ancaman pada jaringan meliputi:

  • Phishing: Serangan yang memanfaatkan email atau pesan palsu untuk mencuri data sensitif.
  • Malware: Perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk merusak sistem atau mencuri informasi.
  • Serangan DDoS: Upaya untuk melumpuhkan layanan dengan membanjiri jaringan dengan lalu lintas yang berlebihan.

Solusi untuk meningkatkan keamanan jaringan mencakup:

  • Firewall: Alat yang memfilter lalu lintas jaringan untuk mencegah akses yang mencurigakan.
  • Sistem Deteksi dan Pencegahan Intrusi (IDS/IPS): Teknologi untuk mengidentifikasi dan menghentikan ancaman sebelum merusak sistem.
  • Virtual Private Network (VPN): Mengamankan komunikasi dengan mengenkripsi data yang dikirimkan melalui jaringan publik.

Keamanan jaringan tidak hanya melibatkan pengamanan perangkat keras dan perangkat lunak, tetapi juga proses untuk memastikan bahwa jaringan komunikasi antar perangkat berjalan dengan aman dan tidak rentan terhadap serangan. Jaringan yang aman memastikan bahwa data yang dikirimkan melalui sistem tetap terlindungi dan hanya dapat diakses oleh pihak yang berwenang.

Keamanan jaringan mencakup beberapa komponen utama, seperti perangkat keamanan fisik dan digital. Salah satunya adalah penggunaan perangkat keras yang dirancang khusus, seperti router dan switch yang dilengkapi dengan fitur keamanan untuk memantau dan mengontrol akses. Selain itu, perangkat lunak yang digunakan dalam jaringan juga harus memiliki kemampuan untuk mencegah dan mendeteksi potensi ancaman secara real-time.

Salah satu aspek penting lainnya adalah penggunaan teknologi seperti Virtual Local Area Networks (VLANs) untuk membatasi akses ke bagian-bagian tertentu dari jaringan. Dengan menggunakan VLAN, organisasi dapat mengelompokkan perangkat berdasarkan kebutuhan akses dan mengurangi kemungkinan penyebaran ancaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun