Mohon tunggu...
iksanalmadani
iksanalmadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki ketertarikan sedang terhadap optimasi sistem dan proses. ingin terus berkembang, baik dalam hal keterampilan berbicara maupun akademis.

Selanjutnya

Tutup

New World

Cybersecurity: Perlindungan Data, Keamanan Jaringan , dan Tantangan di Era Digital

2 Januari 2025   10:38 Diperbarui: 2 Januari 2025   10:38 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
New World. Sumber ilustrasi: FREEPIK

M.IKSAN ALMADANI

ESSAY

Cybersecurity: Perlindungan Data, Keamanan Jaringan, dan Tantangan di Era Digital

Pendahuluan

Dalam era digital yang semakin berkembang, keamanan siber atau cybersecurity telah menjadi salah satu perhatian utama di berbagai sektor. [1] Cybersecurity didefinisikan sebagai praktik melindungi sistem komputer, jaringan, dan data dari ancaman digital. Ancaman ini mencakup pencurian data, kerusakan perangkat, hingga gangguan operasional yang dapat merugikan individu maupun organisasi. [2] Sebagai contoh, serangan ransomware WannaCry pada tahun 2017 menyerang lebih dari 200.000 sistem komputer di seluruh dunia, mengunci data pengguna dan meminta tebusan untuk pemulihan .

Seiring dengan meningkatnya ketergantungan pada teknologi, ancaman siber juga semakin kompleks. Dari pencurian data pribadi hingga serangan besar-besaran pada infrastruktur penting, dampaknya tidak hanya bersifat finansial tetapi juga memengaruhi kepercayaan publik. Artikel ini akan membahas tiga aspek utama dari cybersecurity: perlindungan data pribadi, keamanan jaringan, dan tantangan di era digital.

Keamanan siber menjadi salah satu faktor yang krusial dalam menjaga integritas dunia digital. Dalam beberapa tahun terakhir, dengan pesatnya perkembangan teknologi dan peningkatan penggunaan perangkat pintar, ancaman terhadap data pribadi dan sistem informasi semakin meningkat. Misalnya, serangan siber seperti WannaCry, yang menargetkan sistem operasi Windows, serta serangan lain seperti NotPetya yang merusak perusahaan-perusahaan besar dan menyebabkan kerugian finansial yang sangat besar, menggambarkan besarnya potensi kerugian akibat serangan siber. Oleh karena itu, pengelolaan keamanan siber yang efektif menjadi sangat penting untuk melindungi infrastruktur digital, data, serta aktivitas yang dilakukan secara online.

Pembahasan

Perlindungan Data Pribadi

Data pribadi mencakup informasi seperti nama, alamat, nomor identitas, hingga data finansial. Dalam era digital, data ini sering dikumpulkan oleh berbagai layanan online, baik untuk tujuan pemasaran, analisis, maupun personalisasi layanan. Namun, semakin banyaknya data yang disimpan secara digital meningkatkan risiko pencurian dan penyalahgunaan.

[3] Salah satu kasus besar terkait kebocoran data adalah serangan terhadap Equifax pada 2017, di mana informasi pribadi lebih dari 140 juta orang terekspos. Insiden ini menyoroti pentingnya perlindungan data dan regulasi yang kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun