Nah, dengan berbagai keunggulan tersebut rasanya sangat sedih menyaksikan layanan Teman Bus Jogja ini dihentikan. Apalagi, bagi para penumpang yang setiap hari menggunakan layanan ini. Tentu, mereka akan cukup kecewa dengan penutupan layanan Teman Bus Jogja.
Memang, rute-rute yang semula dioperasikan oleh Teman Bus Jogja kini diambil alih semua oleh Trans Jogja. Akan tetapi, banyak yang menyangsikan Trans Jogja akan melayani penumpang sebaik Teman Bus Jogja. Kekhawatiran ini tidaklah berlebihan mengingat ada sekitar 44 buah armada bus Teman Bus Jogja yang tidak beroperasi. Sayang, pihak Trans Jogja hanya mampu menyediakan pengganti sebanyak 21 armada saja. Artinya, masih ada kekurangan sebanyak 23 buah armada untuk bisa menggantikan secara penuh layanan Teman Bus Jogja.
Penggantian armada Teman Bus Jogja yang sudah tidak beroperasi juga diambil dari armada Trans Jogja rute lainnya. Alhasil, jumlah armada reguler bus Trans Jogja menjadi berkurang dan akan menyebabkan waktu tunggu antar bus menjadi lebih lama. Pihak Trans Jogja sendiri sudah membuat unggahan mengenai perubahan ini dan memang ada beberapa rute yang mengalami downgrade.
Lantas, mengapa Trans Jogja tidak menggunakan armada Teman Bus Jogja?
Selain masalah biaya, tentu ada teknis birokrasi yang berbelit sehingga tindakan itu tidak bisa dilakukan. Makanya, bus-bus yang tak beroperasi dibiarkan tak mengaspal di garasi. Meski, ada beberapa bus yang ternyata dipinjam oleh pihak Damri Surabaya untuk mengoperasikan rute Trans Semanggi Surabaya koridor 3.
Beberapa waktu lalu, saya melihat foto beberapa bekas armada Teman Bus Jogja yang berwarna hijau kuning dicat ulang menjadi merah dengan logo ikan Sura dan Buaya. Jujur, saya senang bercampur sedih melihat pemandangan itu. Senang karena saya tak perlu khawatir bus Trans Semanggi koridor 3 tidak mudah mogok lagi di tengah jalan.Â
Di sisi lain saya sedih karena program untuk transportasi umum benar-benar bukan menjadi prioritas. Saya masih tidak rela jika bekas armada Teman Bus Jogja diubah seperti itu. Rasanya, sebagai warga Surabaya, saya seakan bahagia di atas penderitaan warga Jogja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H