Kedua rute tersebut pun digabung menjadi FD 03 dari arah Terminal Joyoboyo menuju ke Gunung Anyar. Bahkan, jika hari Sabtu dan Minggu, angkutan ini sampai ke arah wisata Mangrove Gunung Anyar di tepi pantai. Jauhnya jarak tempuh ini juga bisa dijadikan evaluasi kembali.
Namun, semua kembali kepada bagaimana SOP dijalankan. Terlebih, sopir wira-wiri kebanyakan adalah bekas sopir mikrolet/lyn/bemo yang dulunya terbiasa mengendarai mobil secara ugal-ugalan. Mungkin pihak Dishub Surabaya sudah memberi pelatihan dan sejenisnya. Akan tetapi, pengecekan terhadap sopir dan helper ini juga tak kalah penting.Â
Pengecekan kesehatan fisik dan mental amat perlu karena pelayanan mereka menyangkut keselamatan penumpang. Semoga saja tidak ada lagi kasus kecelakaan mengerikan yang dialami oleh wira-wiri ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H